Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Punya Sekda Definitif Akhir Januari 2023

Kompas.com - 03/12/2022, 13:50 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, pelantikan sekretaris daerah DKI definitif akan dilakukan pada akhir Januari 2023.

"Pelantikan Sekda DKI yang definitif, kalau saya tanya dengan BKD itu mungkin satu setengah bulan lah dari mulai sekarang. Desember-akhir Januari lah, kan di-bidding (lelang)," kata Heru saat ditemui Kompas.com di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Marullah Matali dari Sekda Jadi Deputi Gubernur, Heru Budi: Agar Bisa Bantu Saya Lebih Lincah

Sementara ini, Heru telah menunjuk Uus Kuswanto yang merupakan asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI, sebagai Pj Sekda DKI. Itu dilakukan usai dirinya mencopot Marullah Matali dari Sekretaris Daerah (Sekda) DKI untuk menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Menurut Heru, kriteria Sekda DKI Jakarta ini merupakan aparatur sipil negara (ASN). Namun, Heru belum merincikan secara pasti terkait hal tersebut.

"(Kriteria dari) ASN," tutur Heru.

Diberitakan sebelumnya, Heru mengangkat Uus Kuswanto sebagai Pj Sekda DKI Jakarta, pada Jumat (2/12/2022) di Balai Kota. Heru meminta Uus bekerja maksimal sebagai Pj Sekda DKI.

"Semoga dengan amanah baru ini, Pak Uus bisa bekerja dengan baik dan menjaga integritas, saling bersinergi, sehingga kita semakin bagus dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara," ucap Heru dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Heru Budi Angkat Uus Kuswanto Jadi Pj Sekda DKI Pengganti Marullah Matali

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi turut menghadiri pelantikan Uus Kuswanto.

Prasetyo menyebutkan, pemerintah pusat selaku yang berwenang mengangkat sekda definitif bisa jadi tidak mengangkat Uus Kuswanto sebagai sekda definitif.

Dia menduga, pemerintah pusat akan mengangkat sosok di luar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai sekda definitif.

Uus Kuswanto kemungkinan akan tetap menjadi Asisten Kesejahteraan Rakyat.

"(Sekda definitif) nanti ada lagi dari pemerintah. Kalau sekda kan sudah ditangani pemerintah pusat ya, (akan ada) asesmen baru lagi," sebut Prasetyo ditemui usai pelantikan, Jumat.

"Kalau dari saya ya, feeling saya, (sekda definitif) dari luar (Pemprov DKI), bukan dari dalam. Pak Uus-nya kembali ke asisten (kesejahteraan rakyat) lagi," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com