Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Aparat yang Saksikan Pelemparan Batu ke AKBP Saufi Saat Demo Tolak Otonomi Baru Papua

Kompas.com - 03/12/2022, 15:19 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pelemparan batu ke Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Saufi Salamun, saat mengawal demonstrasi tolak daerah otonomi baru Papua.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan, saat ini pihaknya baru meminta keterangan saksi dari anggota Polri yang ikut berjaga saat demonstrasi berlangsung.

"Sementara dari anggota dulu. Masih ada beberapa saksi yang dimintai keterangan," ujar Komarudin saat dikonsumsi, Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Polisi Buru Pelempar Batu ke Kabag Ops Polres Jakpus Saat Kawal Demo Tolak Otonomi Papua

Setelah itu, kata Komarudin, pihaknya akan memeriksa saksi dari massa aksi demonstrasi, jika ditemukan informasi yang memperkuat dugaan pelemparan batu tersebut.

"Nanti sekiranya mengarah ke sana. Kami lihat nanti, kalau terbukti mengarah ke sana kita tindak lanjuti," kata Komarudin.

Di samping pemeriksaan saksi-saksi, Komarudin menyebut bahwa pihaknya juga tengah memeriksa kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi terduga pelaku.

"Ada beberapa hal yang kita lakukan di antaranya mencari CCTV, video, foto. Kita masih identifikasi. Jadi belum ada," ungkap Komarudin.

Adapun aksi unjuk rasa itu berlangsung di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Demo Tolak Daerah Otonomi Baru Papua Ricuh, Polisi Terluka Kena Lemparan Batu

Salamun diduga terkena lemparan batu saat akan menurunkan bendera yang dibawa oleh peserta unjuk rasa.

"Diduga karena lempar batu saat kami ingin menurunkan satu buah bendera yang dibawa oleh mereka," ungkap dia.

Saat ditanya apakah bendera yang dibawa oleh massa merupakan bendera Organisasi Papua Merdeka, Komarudin menyanggahnya.

"Bukan, tapi bendera kemerdekaan yang warna merah. Masih kami dalami," ucap Komarudin.

Setelah mengalami luka di bagian kepala, kata Komarudin, Salamun langsung dibawa ke posko pengamanan untuk mendapat perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com