Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Ulang Rumah Rusak di Cianjur Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran 2023

Kompas.com - 04/12/2022, 14:57 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan ulang rumah warga yang rusak akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, akan rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap warga korban gempa bisa memiliki hunian saat Lebaran 2023.

"Semua akan kami selesaikan sebelum Hari Raya (Idul Fitri 2023) sehingga nanti hari raya pada bulan April (2023), mereka sudah menempati rumah barunya," ucapnya di Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2022).

Ia menyebutkan, berdasarkan data terkini, setidaknya ada 67.000 rumah warga yang rusak.

Baca juga: Bangun Huntap Bagi Korban Gempa Cianjur, Pemerintah Siapkan Lahan 32 Hektar

Puluhan ribu rumah itu, kata Basuki, terdiri dari rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

Dalam kesempatan itu, ia tidak merinci jumlah rumah yang tergolong rusak berat, sedang, dan ringan.

"Kalau rumah, ada 67.000 rumah yang rusak," ungkap Basuki.

Kementerian PUPR, lanjutnya, kini tengah menyiapkan dua lahan yang akan didirikan rumah untuk warga yang rumahnya tergolong rusak berat.

Sejatinya, menurut Basuki, Kementerian PUPR mempersilakan warga yang rumahnya tergolong rusak berat untuk mendirikan kembali kediaman mereka di lokasi yang sama.

Namun, ada warga yang harus direlokasi karena rumah mereka terletak di garis sesar.

"Yang rusak berat bisa dibangun sendiri di tanahnya atau harus relokasi karena merupakan daerah sesar atau daerah yang direkomendasi badan geologi," urainya.

Baca juga: Bangun Sumur Bor, Kemensos Pasok 10.000 Liter Air Bersih per Hari untuk Korban Gempa Cianjur

Basuki menambahkan, Kementerian PUPR juga menargetkan pembangunan ulang bangunan selain rumah rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023.

"Termasuk gedung-gedung sekolah, masjid, gedung DPRD, dan puskesmas-puskesmas (dirampungkan sebelum Lebaran 2023)," ujar dia.

"Kami akan prioritaskan dan mulai rehabilitasi," sambung Basuki.

Adapun jumlah kecamatan yang terdampak gempa hingga saat ini berjumlah 16 kecamatan dan 169 desa. Korban meninggal bertambah 3 orang menjadi 334 jiwa.

Gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur pada Senin pekan lalu. Hingga kini, sudah ada 379 kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com