Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Analisis Sosiolog Agama untuk Simpulkan Penyelidikan Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres

Kompas.com - 05/12/2022, 12:55 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya tengah menanti hasil pemeriksaan tim ahli sosiologi agama terkait kasus sekeluarga tewas secara misterius di Kalideres, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, hal itu diperlukan karena penyidik menemukan dugaan praktik spiritual oleh empat anggota keluarga tersebut.

"Kami kan temukan bukti-bukti, di mana ada keidentikan keterangan saksi-saksi dari luar, terutama keluarga dekat tentang perilaku dari empat orang ini semasa hidupnya," ujar Hengki kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Polda Metro Batal Rilis Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres Senin Ini

Bukti-bukti yang dimaksud Hengki antara lain buku-buku lintas agama, kain bertuliskan mantra, kemenyan dan tulisan mengenai syarat barang-barang tertentu untuk melaksanakan ritual.

Menurut Hengki, penyidik bersama tim ahli masih akan mendalami dan mencari keterkaitan antara temuan tersebut, dengan sikap keluarga yang menutup diri dari lingkungan

Dengan begitu, setiap temuan fakta di lapangan dapat terhubung menjadi satu benang merah untuk mengungkap motif dan sebab kematian keempat anggota keluarga itu.

"Kan dianalisis secara psikologis dari psikologi forensik. Ini bisa mengarahkan kenapa empat orang ini tetap menutup diri, dan juga dikaitkan dengan sebab kematian yang diteliti oleh kedokteran forensik," kata Hengki.

Baca juga: Polda Metro Rapat dengan Tim Ahli Bahas Hasil Penyelidikan Tewasnya Sekeluarga di Kalideres

"Jadi ini kami padukan keidentikan antara penyelidikan induktif yang ada di TKP, dengan deduktif yang di luar TKP. Saya kira demikian ya," sambung dia.

Hengki menambahkan bahwa penyidik menargetkan bisa mendapatkan kesimpulan final penyelidikan dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan.

Untuk mengejar target tersebut, Polda Metro Jaya pun berenca menggelar rapat terbatas dengan tim ahli gabungan untuk mengevaluasi dan membahas hasil penyelidikan yang dilakukan.

"Mudah-mudahan dalam pekan ini kami bisa rilis akhir terhadap final hasil penyelidikan kami," pungkas dia.

Baca juga: Menanti Akhir Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres, Benarkah Bunuh Diri akibat Ritual?

Seperti diketahui, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang terganggu dengan bau tak sedap di permukimannya.

Keempat jasad itu yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Baca juga: Tewasnya Sekeluarga di Kalideres Diduga Akibat Bunuh Diri dan Terencana, Haruskah Polisi Tutup Kasusnya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com