Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paman Korban Curiga Balita yang Tewas di Apartemen Kalibata City Juga Sering Dianiaya Ibunya

Kompas.com - 05/12/2022, 17:15 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Balita perempuan berinisial GMM (2) yang tewas di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, sebelumnya diduga sering dianiaya ibunya sendiri, ST.

Paman korban berinisial R mengatakan, dugaan itu berawal ketika GGM diperiksa kesehatannya di pos pelayanan terpadu (Posyandu) pada akhir Oktober 2022.

Saat diperiksa petugas Posyandu, GGM mengeluhkan sakit dan dicek ternyata di bagian tubuhnya ditemukan banyak luka lebam.

Berdasar hal itu, R menduga korban sering dianiaya oleh ibunya sendiri. Pasalnya, korban saat itu diasuh oleh ST, imbas kedua orangtuanya yang sudah berpisah.

"Untuk luka lebam itu ada sekitar sebelum kejadian (GMM tewas dibanting). Indikasinya ada kecurigaan ibunya juga melakukan kekerasan," kata R saat ditemui di rumah duka di kawasan Depok Jaya, Pancoran Mas, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Balita Tewas Dibanting Pacar Ibunya di Apartemen Kalibata City karena BAB Sembarangan

R mengatakan, luka lebam itu ada di beberapa bagian tubuhnya, mulai dari pinggang, paha hingga jari tangan.

"Luka-luka lebam ada pinggang, paha dan mulut juga sampai bernanah serta jari telunjuk kuku copot," ujar R.

Adapun balita perempuan berusia 2 tahun itu tewas setelah diduga dibanting oleh kekasih ibu korban berinisial Y.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu kamar apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022) sore.

"Betul terduga pelaku, Y teman lelaki ibu korban," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pancoran, Kompol Panji Ali Candra saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Balita Tewas Dibanting di Apartemen Kalibata City Saat Ibunya Sedang Kerja

Panji mengemukakan, perbuatan yang dilakukan oleh terduga pelaku itu terjadi saat orangtua korban sedang bekerja.

Orangtua korban saat itu menitipkan putrinya kepada Y.

Namun saat dititipkan, Y merasa kesal karena balita tersebut buang air besar (BAB) di kasur pada kamar apartemen tersebut.

"Iya betul. Saat (peristiwa itu) ibunya sedang kerja," ucap Panji.

Saat ini, korban telah dimakamkan di Taman pemakaman umum di kawasan Tapos, Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com