JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PAM Jaya tengah menyiapkan pemasangan tandon atau reservoir untuk menampung dan menyalurkan air bersih di sembilan wilayah krisis air bersih di Jakarta.
"PAM Jaya ada terobosan tandon air di titik kerawanan air bersih. Tandon disiapkan di titik-titik itu disalurkan kepada masyarakat. Minggu depan saya tinjau ke sana, mudah-mudahan bisa membantu," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta International Equestrian Park Pulomas, Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Ada 9 Titik Krisis Air Bersih di Jakarta Barat dan Utara
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan, sembilan wilayah yang mengalami krisis air bersih terletak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
"Di Jakarta Utara ada Marunda Kepu, Jakarta Barat ada Duri Kosambi, kemudian ada Semanan, ada Kalideres, ada kemudian di Taman Sari. Ada juga di Tambora, Tambora ada Kelurahan Krendang dan beberapa kelurahan lainnya," ungkap Arief.
Tandon di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara, lanjut Arief, akan diresmikan pekan depan. Sementara itu, pemasangan tandon di wilayah-wilayah krisis air di Jakarta Barat akan dikebut.
"Kampung Marunda Kepu, Jakut, minggu depan diresmikan," kata Arief.
Baca juga: Krisis Air Bersih Mencekik Warga Koja Berbulan-bulan hingga Harus Beli Air Sendiri
Lebih jauh, Arief menuturkan bahwa salah satu wilayah krisis air bersih di Kalideres belum memiliki pipa air bersih sama sekali.
"Kalau Kalideres sampai 1.700 kepala keluarga dan itu ada yang belum pernah ada perpipaan," tutur Arief.
Solusinya, PAM Jaya juga akan membangun reservoir di wilayah tersebut dan mengalirkan air bersih dari sumber air bersih dari Kota Tangerang, Banten.
"Jadi insya Allah di sana akan dibangun reservoir yang cukup besar. Selain itu, alhamdulillah kami mendapatkan sumber air baru dari Tangerang. Mungkin kami akan ada G to G (skema government to government) dengan Kota Tangerang," jelas Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.