JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambahkan alat tambahan pada fasilitas jembatan yang ada di dalam Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.
Alat tersebut berupa sensor beban di setiap akses awal jembatan kayu baik pada di sisi utara maupun selatan Tebet Eco Park.
"Di jembatan TEP akan dipasang sensor beban," ujar Camat Tebet, Dyan Airlangga saat dihubungi, Senin (12/12/2022).
Baca juga: Tebet Eco Park Kini Dipasang Pagar Besi, Seng Penutup yang Jadi Sasaran Vandalisme Bakal Dicopot
Dyan mengatakan, sensor tersebut mendeteksi apabila jembatan tersebut melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
"Artinya kalau pengunjung melebihi kapasitas maka sensor akan berbunyi dan pengguna jembatan akan di kurangi," ucap Dyan.
Sebagian wilayah Tebet Eco Park yang berada di kawasan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, kini juga telah dipasang pagar besi permanen.
Proses pembangunan pagar besi permanen ini telah dilakukan sejak satu bulan lalu.
Pagar besi berlubang yang sedang dibangun ini akan menggantikan seng penutup Tebet Eco Park. Seng berwarna silver itu sebelumnya menjadi sasaran aksi vandalisme.
"Iya seng (penutup Tebet Eco Park) dilepas," ujar Dyan.
Baca juga: Gratis dan Fasilitas Lengkap, Alasan Pengunjung Rekreasi di Tebet Eco Park
Untuk diketahui, pagar besi permanen sebagai penutup Tebet Eco Park baru dibangun saat ini meski taman itu sudah diresmikan sejak April 2022.
Saat itu, ruang terbuka hijau ini diresmikan oleh Anies Baswedan yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Peresmian taman yang selesai direvitalisasi ini sebagai momentum dalam menyambut kembalinya manusia dalam ekosistem alam di kota Urban seperti Jakarta.
Tebet Eco Park dianggap menjadi contoh ideal pembangunan taman di tengah kota yang digunakan sebagai ruang interaksi untuk warga.
Namun, taman yang baru dibuka pada 23 April itu sempat ditutup sementara pada Juni 2022 karena masalah overkapasitas.
Taman itu baru dibuka lagi pada Agustus 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.