Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Puri Agung Cengkareng Tergulung Pandemi, Keramaian Konsumen Kini Tinggal Kenangan...

Kompas.com - 12/12/2022, 22:17 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keramaian di Gedung Puri Agung Cengkareng yang berwarna-warni kini tak lagi terlihat oleh pelintas dari Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat.

Pasalnya, sejak 1 Oktober 2021, kawasan niaga itu tidak lagi beroperasi dan ditutup untuk umum. Bahkan, area sekitar kawasan itu dipagari dan ditutup dengan seng.

Beberapa spanduk pengumuman dipasang di beberapa sudut pagar, bertulisan "Peringatan, Dilarang Masuk Bagi yang Tidak Berkepentingan" dan "Gedung Puri Agung Ditutup Per 01 Oktober 2021".

Tidak ada aktivitas yang terlihat di dalamnya. Begitu pun di area luar, hanya terlihat beberapa anak kecil bermain di atas trotoar dan anak tangga pinggir jalan.

Baca juga: Kiat Mal Bintaro Plaza Tetap Bertahan Diterjang Badai Pandemi Covid-19...

Keramaian baru terlihat di sisi selatan luar mal yang merupakan Pasar Cengkareng.

Menurut pengemudi ojek setempat, Maki Barata (46), kawasan niaga itu ditutup karena tergerus pandemi sejak awal 2020.

"Mulai sepi itu pas corona, tiga tahun lalu ya. Mulai sepi pas ketiban corona tuh, langsung sepi. Akhirnya ditutup tahun lalu pas mau puasa," kata Maki, Senin (12/12/2022).

Maki mengatakan, mal yang berdiri pada 1997 itu masih bertahan saat krisis moneter dahulu. Namun, pandemi akhirnya manghancurkan perputaran bisnis di dalamnya.

Baca juga: Citos Tetap Berjaya Kala Mal Legendaris di Jakarta Satu Per Satu Tumbang...

Kawasan niaga ini tidak seperti pusat perbelanjaan pada umumnya, sebab pedagang di sini sebagian besar berjualan ponsel dan onderdil mobil.

"Mal ini ada dari tahun 1998, dari awal buka, itu atasnya toko handphone, bawahnya sparepart mobil," kata Maki.

"Ramainya bukan main. Mobil keluar masuk ramai. Di sini tuh ada saja konsumennya, khususnya mobil, ramai pada ke basement. Pengunjungnya lebih penuh (di kios) mobil daripada handphone," kenang dia.

Baca juga: Bisakah Mal Sepi di Jakarta Bangkit dari Keterpurukan?

Namun, kejayaan itu tinggal kenangan. Kawasan niaga itu sudah setahun lebih tak dikunjungi pelanggan.

Para pedagang di dalamnya pun telah berpindah ke tempat lain demi tetap berbisnis.

"Pedagangnya bagian mobil itu pindah sekarang ke Pasar Segar dekat Citra 2. Kalau (pedagang) handphone pada buka toko di Pasar Cengkareng sini," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com