JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membantu mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menyebutkan, teknologi itu akan diuji coba di lima simpang.
"Uji cobanya itu pada koridor, mulai (simpang) Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, dan Jalan Pemuda," ujar Syafrin dalam keterangannya, Selasa (13/12/2022).
Syafrin mengatakan, usai pengumpulan data, pihaknya akan mengatur ulang durasi lampu hijau yang efektif.
Baca juga: Dishub DKI Akan Uji Coba Penggunaan Kecerdasan Buatan untuk Urai Kemacetan Awal 2023
"Jadi akan ada semacam prioritas hijau untuk sepanjang koridor," tutur Syafrin.
Syafrin menuturkan, uji coba akan dimulai pada awal 2023.
"Masih dalam tahap penyiapan kajian, konsep, kemudian dilakukan penilaian, setelah itu akan diaplikasikan," ucap Syafrin.
Teknologi AI itu bekerja sama dengan Google. Secara garis besar, teknologi AI akan menganalisis volume lalu lintas di persimpangan.
Baca juga: Kerja Sama dengan Google, Pemprov DKI Pakai Teknologi Artificial Intelegence untuk Urai Kemacetan
Sebelumnya, rencana ini juga telah disampaikan Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dishub DKI Emanuel Kristanto.
"Benar, kami tengah bekerja sama dengan Google Indonesia untuk optimasi traffic light di persimpangan," kata Emanuel kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
"Mereka (Google) menganalisis volume lalin di persimpangan dan merekomendasikan waktu nyala hijau yang optimal di masing-masing kaki persimpangan," tutur Emanuel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.