Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kebakaran Besar di Gedung Kemendagri, Kapuspen: Ada Percikan Api dari Mesin AC, Kena Tumpukan Kardus

Kompas.com - 16/12/2022, 10:34 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri Benny Irwan mengatakan kebakaran di Gedung Kemendagri RI, pada Kamis (15/12/2022) sore, bukan kebakaran besar.

Menurut dia, peristiwa yang terjadi yakni ada percikan api yang muncul dari mesin pendingin udara atau air conditioner (AC).

"Bisa dibilang bukan kebakaran, karena yang terjadi adalah adanya percikan api yang ditiup oleh angin mesin outdoor AC," kata Benny saat dihubungi wartawan, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Gedung Kemendagri Kebakaran, Api Diduga Muncul dari Mesin AC

Benny menjelaskan, insiden munculnya api terjadi di jalur tangga darurat lantai 2 gedung C Kantor Kemendagri sekitar pukul 16.05 WIB.

"Api mengarah ke tumpukan kardus dan menimbulkan asap," ungkap dia.

Saat api membakar kardus, petugas pembinaan dan pengamanan dalam (Pamdal) langsung memadamkannya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

"Sekitar pukul 16.20 WIB, kardus yang terbakar sudah bisa dipadamkan oleh petugas internal menggunakan APAR," ucap dia.

Baca juga: Perintah Kapolda Metro untuk Tak Ragu Tindak Pelat RF yang Sewenang-wenang di Jalan...

Benny mengungkapkan, selanjutnya jajarannya memanggil tim pemadam kebakaran untuk melakukan pendinginan di area munculnya percikan api.

"Pemadam kebakaran datang setelah api dipadamkan dan langsung menyemburkan air untuk pendinginan lokasi," kata dia.

Benny berujar tidak ada kerusakan barang atau korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda gedung Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis sore.

Baca juga: Pemulung Tusuk Satpol PP di Cijantung, Awalnya Ditegur karena Duduk di Pinggir Jalan

Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengungkapkan, api muncul diduga berasal dari mesin pendingin udara atau AC.

"(Sumber api) cuma outdoor AC yang terbakar, damkar mengecek saja," ucap Asril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com