Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Puluhan Bus Transjakarta yang "Terparkir" di Terminal Pinang Ranti

Kompas.com - 16/12/2022, 13:14 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan armada bus milik PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta "terparkir" di area Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, puluhan bus Metro Trans dengan corak putih-oranye berbaris dengan kondisi terbengkalai.

Dari lantai 2 area parkir kendaraan pribadi di gedung Terminal Pinang Ranti, terhitung ada 22 bus transjakarta yang terparkir.

Baca juga: Tidak Beroperasi pada Jam Sibuk, Transjakarta Bantah Puluhan Bus Mangkrak

Bus-bus itu terlihat kusam, bahkan beberapa bagian atap bus tampak berkarat. Sementara kondisi ban sebagian bus terlihat kurang angin atau kempis.

Kondisi itu tampak terlihat jelas sekalipun dari kejauhan.

Di sini, 22 armada bus pabrikan Scania, perusahaan otomotif asal Eropa, tampak membentuk 5 baris yang terjejer rapi. Bus itu terparkir di area depan dekat dengan rerumputan.

Sementara ketika naik ke lantai 4 Terminal Pinang Ranti, terlihat juga puluhan bus yang terbengkalai di area belakang.

Puluhan bus itu tampak seperti menyamar di antara rimbunnya pepohonan. 

"Wah, (bus) ini sudah enggak dipakai kira-kira sejak awal (pandemi) Covid-19," ujar salah satu petugas parkir bernama Torma, di lokasi, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: BERITA FOTO: Kuburan Bus Transjakarta di Ciputat yang Usang dan Terbengkalai

Dia menyebutkan, bus-bus itu sesekali dinyalakan, tetapi tidak pernah dioperasikan.

"Paling cuma sebulan sekali dipanaskan (dinyalakan)," kata Torma.

Adapun Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan bahwa bus mereka yang tidak beroperasi bukan karena dibiarkan mangkrak atau tidak dirawat.

"Seluruh armada transjakarta telah beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah diatur," kata Anang, dilansir dari Antara, Kamis (15/12/2022).

Anang mengatakan bahwa pengaturan jadwal pengoperasian bus dilakukan lama sejak angka infeksi virus Covid-19 sedang tinggi.

Baca juga: BERITA FOTO: Melihat Bangkai Bus Transjakarta yang Teronggok di Ciputat

Kondisi pandemi Covid-19 pada akhirnya membuat banyak rute bus transjakarta dikurangi untuk menghambat penularan pada tahun 2020-2022.

Sampai saat ini, Anang mengatakan bahwa sebagian besar rute sudah mulai dibuka, tetapi masih ada yang ditutup.

Hal itu jadi berdampak pada adanya beberapa bus yang tidak beroperasi secara penuh.

"Dengan segala keterbatasan dan kendala operasional, TransJakarta mengatur agar armada miliknya tetap berjalan secara bergantian sehingga sekitar 70 persen beroperasi, dan sisanya dioperasikan bergantian, termasuk untuk perawatan," kata Anang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com