JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, para pedagang menyebut bahwa harga daging sapi saat ini masih fluktuatif, tetapi tidak naik drastis.
“Masih naik-turun (harga daging sapi) tapi enggak naik drastis banget,” kata Khoir (28) pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Pondok Gede, Minggu (18/12/2022).
Menurut Khoir, setiap tahunnya saat menjelang natal dan tahun baru, harga daging sapi di pasar tersebut memang tidak pernah naik secara drastis.
Sekalinya harga daging sapi naik, hanya berkisar sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000.
Baca juga: Saat Stok Daging Dijamin Aman, Warga Jakarta Tak Perlu Panic Buying Jelang Nataru
Per hari Minggu ini saja, Khoir menjual daging sapi impor dan lokal dengan harga Rp 140.000 per kilogram pada pagi hari sampai sekitar jam 12.00 WIB.
Namun menjelang siang hari, ia mengaku menurunkan harga daging sapi yakni menjadi Rp 130.000 per kilogram.
“Ini karena udah siang jadi kita jugal Rp 130.000 sekilo,” ujar dia.
Disampaikan Khoir, harga ini merupakan harga normal penjualan daging sapi di lapaknya sehari-hari.
Ia mengaku, harga daging sapi memang pernah naik mencapai Rp 150.000, tetapi tidak lama, atau hanya terjadi sekitar dua atau tiga hari saja dalam beberapa waktu terakhir.
“Kemarin masih Rp 140.000 juga, hari ini, siang ini turun lagi, sebelumnya pernah Rp 150.000 sih tapi gak lama turun lagi,” ucap dia.
Kenaikan harga daging sapi ini tergantung dengan harga yang dipatok oleh tempat penjagalan sapi.
Baca juga: Resep Arsik Ikan Mas, Sajian Natal Khas Batak
Khoir dengan beberapa pedagang daging lainnya mendapatkan suplai daging sapi lokal dari penjagalan sapi dari daerah Cilangka.
“Harga daging sapi lokal, sama impor sama. kalau impor distribusinya lama, kalau lokal emang segar dagingnya setiap hari kan motong baru,” ceritanya.
Tidak hanya Khoir, Edi (38) juga menjual daging sapi dengan harga yang sama.
“Kita enggak beda harganya, sama saja. Memang mungkin ada juga yang hari ini jualnya Rp 150.000, karena mau untung tinggi, tapi kita ambil untung sedikit aja tapi jalan terus (laris penjualannya),” kata Edi, Minggu.