Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Posisi Bulan Baru Bikin Banjir Rob Ancam Wilayah Pesisir Jakarta Hingga 27 Desember

Kompas.com - 22/12/2022, 18:24 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi rob di pesisir Jakarta diperkirakan masih bakal terjadi hingga 27 Desember 2022.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi terdampak banjir pesisir pada 20-27 Desember 2022.

”Fenomena bulan baru pada 23 Desember 2022 dan jarak terdekat Bulan ke Bumi pada 24 Desember 2022 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Baca juga: Banjir Rob yang Rendam 2 RT di Marunda Kini Sudah Surut

"Dari pantauan data water level dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia,” lanjutnya dikutip dari Kompas.id.

Menurut Eko, wilayah pesisir Jakarta dan Banten berpotensi terdampak rob mulai dari 20 Desember sampai 27 Desember 2022.

Meski demikian, potensi terjadinya rob di setiap wilayah berbeda-beda waktu dan hari.

Secara umum, lanjut Eko, berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, salah satunya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

Baca juga: 2 RT di Marunda Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air 20-25 Sentimeter

Selain itu, aktivitas permukiman pesisir serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat juga berpotensi akan terganggu.

"Kami imbau agar masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut,” kata Eko.

Berdasarkan catatan Kompas.com, banjir pesisir atau rob selama dua hari terakhir menggenangi sejumlah wilayah di pesisir Jakarta Utara.

Berdasarkan data Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Kamis (22/12/2022) pukul 10.00, ada dua wilayah rukun tetangga (RT) dari total 30.470 RT di Jakarta yang terendam rob.

Baca juga: Jalan Muara Angke Terendam Banjir Rob Setinggi 20-30 Sentimeter

Dua RT yang terendam rob itu berada di wilayah Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

”Ketinggian rob 20 cm sampai 25 cm. BPBD mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah,” kata Kepala Satuan Pelaksana Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang.

Michael mengatakan, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi.

Upaya penyedotan dan pengecekan tali-tali air itu bertujuan agar genangan akibat rob secepatnya surut.

Baca juga: Banjir Rob di 8 RT Jakarta Utara Telah Surut setelah Disedot Pompa

”Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” katanya.

Sebelumnya, banjir rob juga menggenangi ruas Jalan di Muara Angke, Jakarta Utara, pada Rabu (21/12/2022) pagi. Ketinggian genangan rob tersebut mencapai 20 cm.

(Kompas.com: Zintan Prihatini | Kompas.id: Stefanus Ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com