Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Menyengat Gunungan Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok, Pedagang Terpaksa Tak Berjualan

Kompas.com - 26/12/2022, 13:06 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian pedagang terpaksa tak bejualan imbas sampah yang menumpuk di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok.

Sebab, sampah-sampah yang menumpuk tersebut menimbulkan bau tak sedap.

Salah satu pedagang bernama Sugeng (63) mengaku, terpaksa tak berjualan nasi goreng dan soto selama empat hari terakhir.

Dia mengeluhkan bau menyengat dari sampah yang mengganggu aktivitas jualannya.

"Enggak jualan sudah empat hari, karena kan ini (sampah) biasanya enggak sampai kemari," ujar Sugeng kepada Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok Menggunung hingga 5 Meter, Bau Menyengat Tercium

"Kemudian, pembuangan air di dekat tempat sampah jadi mengalir ke area jalan karena sudah tertutup sampah. Jadi, kami kena imbasnya, karena air itu bau banget," sambung dia.

Sugeng mengatakan, sampah-sampah itu telah menumpuk selama 10 hari.

Dia menegaskan sebenarnya penumpukan itu terjadi bukan karena sama sekali tak diangkut oleh dinas terkait. Namun dalam sehari, hanya satu mobil yang mengangkut sampah tersebut.

"Setiap hari diangkut tapi hanya semobil lah. Kan biasanya kalau sehari bisa sampai 3 sampai 4 mobil yang akut sampah di sini," ujar Sugeng.

Dengan kondisi bau menyengat dan tumpukan sampah itu, Sugeng mengaku tak mau memaksakan berjualan karena khawatir pembeli tak nyaman makan di tempatnya.

"Namanya orang dagang, kita kan menjaga kebersihan, karena itu perlu dijaga. Jadi istilahnya walaupun masakan enak dan sudah mateng tinggal kita jual, tetap aja pembeli enggak nyaman makannya," imbuh dia.

Baca juga: Tepergok Curi Motor lalu Acungkan Pistol Mainan, Maling Babak Belur Dihajar Massa di Depok

Pengamatan Kompas.com sekitar pukul 09.21 WIB, tumpukan sampah di tempat penampungan sementara di pasar tersebut setinggi kurang lebih 5 meter.

Sampah-sampah itu didominasi sampah sayuran, buah-buahan, keranjang, karung, hingga sampah rumah tangga.

Aroma tak sedap dari gunungan sampah itu dapat tercium sampai radius kurang lebih 50 meter. Bau menyengat tersebut tetap tercium meskipun pengunjung dan pedagang memakai masker.

Hujan yang mengguyur area tersebut memperparah kondisi di sekitar gunungan sampah itu.

Air hujan yang mengalir dari tumpukan sampah berubah menjadi berwarna putih kehijauan.

Tumpukan sampah yang jarang diangkut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok itu bahkan memakan badan jalan di Pasar Kemiri Muka.

Petugas kebersihan pasar terlihat sesekali mendorong tumpukan sampah ke dalam tempat penampungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com