DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian pedagang terpaksa tak bejualan imbas sampah yang menumpuk di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok.
Sebab, sampah-sampah yang menumpuk tersebut menimbulkan bau tak sedap.
Salah satu pedagang bernama Sugeng (63) mengaku, terpaksa tak berjualan nasi goreng dan soto selama empat hari terakhir.
Dia mengeluhkan bau menyengat dari sampah yang mengganggu aktivitas jualannya.
"Enggak jualan sudah empat hari, karena kan ini (sampah) biasanya enggak sampai kemari," ujar Sugeng kepada Kompas.com, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok Menggunung hingga 5 Meter, Bau Menyengat Tercium
"Kemudian, pembuangan air di dekat tempat sampah jadi mengalir ke area jalan karena sudah tertutup sampah. Jadi, kami kena imbasnya, karena air itu bau banget," sambung dia.
Sugeng mengatakan, sampah-sampah itu telah menumpuk selama 10 hari.
Dia menegaskan sebenarnya penumpukan itu terjadi bukan karena sama sekali tak diangkut oleh dinas terkait. Namun dalam sehari, hanya satu mobil yang mengangkut sampah tersebut.
"Setiap hari diangkut tapi hanya semobil lah. Kan biasanya kalau sehari bisa sampai 3 sampai 4 mobil yang akut sampah di sini," ujar Sugeng.
Dengan kondisi bau menyengat dan tumpukan sampah itu, Sugeng mengaku tak mau memaksakan berjualan karena khawatir pembeli tak nyaman makan di tempatnya.
"Namanya orang dagang, kita kan menjaga kebersihan, karena itu perlu dijaga. Jadi istilahnya walaupun masakan enak dan sudah mateng tinggal kita jual, tetap aja pembeli enggak nyaman makannya," imbuh dia.
Baca juga: Tepergok Curi Motor lalu Acungkan Pistol Mainan, Maling Babak Belur Dihajar Massa di Depok
Pengamatan Kompas.com sekitar pukul 09.21 WIB, tumpukan sampah di tempat penampungan sementara di pasar tersebut setinggi kurang lebih 5 meter.
Sampah-sampah itu didominasi sampah sayuran, buah-buahan, keranjang, karung, hingga sampah rumah tangga.
Aroma tak sedap dari gunungan sampah itu dapat tercium sampai radius kurang lebih 50 meter. Bau menyengat tersebut tetap tercium meskipun pengunjung dan pedagang memakai masker.
Hujan yang mengguyur area tersebut memperparah kondisi di sekitar gunungan sampah itu.
Air hujan yang mengalir dari tumpukan sampah berubah menjadi berwarna putih kehijauan.
Tumpukan sampah yang jarang diangkut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok itu bahkan memakan badan jalan di Pasar Kemiri Muka.
Petugas kebersihan pasar terlihat sesekali mendorong tumpukan sampah ke dalam tempat penampungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.