JAKARTA, KOMPAS.com – Ada sebuah tradisi terkait Hari Raya masing-masing penganut agama di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Tradisi ini adalah Tradisi Ngejotin.
Pegiat Kemasyarakatan di Kampung Sawah, Ricardus Jaobus Napiun, mengatakan bahwa tradisi ini sering dilakukan para umat Katolik, Protestan, dan Muslim setempat.
“Jadi, Ngejotin itu kearifan lokal masyarakat Kampung Sawah, yang merupakan satu bentuk sukacita, persaudaraan, dan kebersamaan,” terangnya kepada Kompas.com di kediamannya di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (26/12/2022).
Tradisi Ngejotin adalah ketika seseorang yang sedang merayakan Hari Raya keagamaan membawakan makanan dalam rantang kepada para saudara yang tidak merayakannya.
Baca juga: Cerita di Balik Jemaat Misa Natal Gereja Kampung Sawah yang Pakai Baju Adat Betawi
Pria yang akrab disapa Jacob ini mengungkapkan, ia memiliki adik beragama Islam.
Ketika Natal, ia akan mengantar makanan dan kue ke keluarga adiknya.
“Sebagai wujud sukacita kami untuk berbagi makanan. Sukacita dalam bentuk memberi makanan. Ngejotin itu merupakan tradisi yang sudah turun-temurun dari zaman nenek moyang,” tuturnya.
Jacob pun menceritakan, ia pernah menghabiskan waktu sepanjang hari hanya untuk mengantar puluhan rantang ketika masih kecil.
Namun, ia menegaskan, tradisi ini tidak diikat oleh suatu keharusan, seperti orang yang diberikan makanan juga harus memberikan makanan saat Hari Raya keagamaan yang mereka anut tiba.
“Jadi tradisi ini adalah sesuatu yang memang sudah jalan, dan tradisi yang sudah ‘cair’ begitu saja. Itu memang bentuk kebersamaan. Sukacita bersama. Kearifan lokal yang masih ada sampai sekarang,” tuturnya.
Baca juga: Dari Pantun hingga Sinterklas, Intip Serunya Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah
Tradisi Ngejotin di Kampung Sawah tidak hanya dilakukan kepada saudara sedarah, tetapi juga tetangga.
Sebab, tetangga tetap dianggap saudara meski tidak sedarah.
“Kalau yang jauh saja diingat, kenapa yang dekat enggak? Mau sedarah atau sekeyakinan atau tidak, pokoknya ketika kami bersukacita, kami berbagi,” pungkas Jacob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.