Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jaga Sisa Barang Berharga Milik Korban Kebakaran di Bangka Jaksel

Kompas.com - 27/12/2022, 14:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan penjagaan di sekitar permukiman warga di Jalan Bangka Buntu I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang terbakar pada Senin (26/12/2022) malam.

Penjagaan itu dilakukan untuk mengamankan sisa barang berharga milik korban kebakaran yang berhasil diselamatkan.

"Kami menempatkan petugas berseragam dan tidak berseragam bekerja sama dengan Pak Ketua RT, para kepala keluarga juga," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary saat di lokasi, Selasa (27/12/2022).

Pengamanan dari kepolisian ini juga dilakukan buntut adanya upaya pencurian kabel di salah satu rumah warga yang terbakar.

Aksi pencurian itu terjadi oleh terduga pelaku yang memanfaatkan momen saat warga sibuk membantu memadamkan api.

Ade mengatakan, bentuk pengamanan di sekitar rumah warga korban kebakaran selain patroli juga ada layanan pengaduan melalui nomor hotline yang telah disebar.

"Layanan pengaduan juga saya pikir itu perlu. Nanti nomor pengaduan yang disebarluaskan. Mungkin Pak RT punya grup RT atau RW, kalau butuhkan pelayanan kita langsung merespon," ucap Ade.

Baca juga: Warga Pergoki Pria Curi Tembaga di Rumah yang Terbakar di Bangka Jaksel

Warga bernama Dedi mengaku memergoki seorang pria yang diduga sedang mencuri tembaga di salah satu rumah yang terbakar di Jalan Bangka Buntu I, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Dedi menceritakan, terduga pelaku itu beraksi pada Selasa (27/12/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Pagi itu, api muncul di beberapa titik rumah di Bangka, termasuk tempat pelaku beraksi.

"Di rumah yang tingkat ini nih api masih nyala di atas. Saya lagi nyiram memadamkan, dia lagi gulung tembaga di kamar yang sudah habis terbakar," ujar Dedi saat ditemui di lokasi Selasa.

Dedi mengatakan, pelaku beraksi seorang diri mencuri kabel di salah satu rumah warga yang terbakar. Ia yang melihat aksi itu langsung menegur terduga pelaku

"Tadinya saya nasihati, cuma jawaban kurang mengenakan, saya tegur lebih tegas. Maaf maaf saja, karena kondisi lagi musibah gini wajah kita emosi," ucap Dedi.

Baca juga: Terobos Garis Polisi, Korban Kebakaran di Bangka Cari Sisa-sisa Barang Berharga di Puing Rumah

Dedi mengatakan, terduga pelaku bukan warga Bangka Buntu I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pelaku diduga merupakan pedagang bandrek yang biasa keliling di lokasi.

"Itu warga luar. Dia pedagang bandrek. Tadi, saya suruh tidak ke sini lagi. Kalau mau diperkarakan sih bisa saja," ucap Dedi.

Adapun kebakaran permukiman warga di Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan itu dilaporkan warga terjadi Senin sekitar pukul 20.05 WIB.

Salah satu warga bernama Nike melihat api membesar dari sebelah tepat tinggalnya dan langsung menghubungi pemadam kebakaran.

Total ada 36 unit mobil pemadam kebakaran dan 180 personel yang dikerahkan untuk melakukan proses pemadaman api.

Ada ratusan kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran. Sebanyak 52 KK berada di RT 006, 82 KK di RT 007 dan 45 KK di RT 008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com