JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, satu menara Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet masih dioperasikan.
Kepala BNPB/Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Suharyanto mengatakan, saat ini masih ada empat pasien di tower enam RSDC Wisma Atlet.
"Tetapi satu tower, yaitu tower enam, yang masih ada pasiennya empat itu. Ini tetap kami hidupkan," ujar Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).
Suharyanto mengatakan banyak menara RSDC Wisma Atlet yang tak terisi tiga bulan terakhir. Hal itu membuat BNPB ingin menutup operasional RSDC tersebut.
Baca juga: Satu Tower Tersisa di Wisma Atlet Bakal Tetap Beroperasi, Saat Ini Rawat 4 Pasien
Sebab, katanya, operasional RSDC ini menyerap anggaran yang cukup besar.
Namun di sisi lain, Suharyanto masih ingin melihat perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Mengingat, kasus Covid-19 meningkat pesat di beberapa negara lain seperti salah satunya di Tiongkok.
"Maunya BNPB itu segera ditutup semua. Karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi. Tetapi, kami juga ingin tahu bagaimana perkembangan (kasus Covid-19 ke depan," urainya.
"Kalau kami lihat, rekan-rekan media juga tahu, mungkin negara-negara lain juga ada yang melonjak ya. Seperti media, mungkin ada yang memberitakan, ada di China, ada di Jepang," sambung dia.
Suharyanto menambahkan, BNPB hendak memantau tren kasus Covid-19 hingga tiga bulan ke depan.
Ia berharap, kasus Covid-19 di Tanah Air tak melonjak selama beberapa waktu ke depan.
"Sampai tiga bulan ke depan, Januari, Februari, Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan. Nanti akan disampaikan untuk tindakan selanjutnya," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.