Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pasang Beton dan Lampu pada Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda yang Patah

Kompas.com - 28/12/2022, 15:59 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara, memasang beton atau road barrier di sekitar Jembatan Marunda Cilincing, Jakarta Utara.

Hal ini dilakukan imbas pagar pembatas jembatan patah pada Selasa (26/12/2022).

Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Utara Ilham Raya menyampaikan pihaknya juga memasang lampu yang menyala saat malam untuk menandai area yang retak.

"Dari Sudin saat ini pengamanan saja, pasang beton sama lampu flex itu kalau malam," ujar Ilham saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Selain itu, kata Ilham, area di bawah jembatan juga sudah disterilkan, sehingga tak ada kendaraan maupun warga yang melintas di bawahnya.

Baca juga: Pagar Pembatas Jembatan Marunda Cilincing Patah, Sisi-sisinya Retak

"Di kecamatan sudah diinformasikan bahwa area di bawah jembatan sudah clear, sudah bersih jadi kalau misalnya ada sesuatu terjadi di bawah itu sudah bisa diantisipasi," ucap Ilham.

Sejauh ini, pagar pembatas Jembatan Marunda Cilincing patah diduga karena seringnya truk bermuatan berat melintas.

"Karena getaran (dari mobil) kan lumayan setiap hari. Mobilnya tronton, besar. Kalau dari konstruksi jembatannya masih utuh, hanya pagar pengaman jembatannya (rusak)," ujar Ilham.

Saat ditanya terkait adanya dugaan konstruksi jembatan yang sudah rapuh, Ilham mengaku belum mengetahui secara rinci. Dia memastikan bahwa kondisi jembatan masih utuh kendati pagar pembatasnya patah.

Baca juga: Pemprov DKI Siagakan 461 Pompa Keliling untuk Antisipasi Banjir Akibat Cuaca Ekstrem di Ibu Kota

"Areanya sudah diamankan, jadi satu sisi. Jadi tinggal satu jalur yang terbuka. Kalau kemarin sih ada terjadi macet karena mereka (kendaraan) masuk bergantian," jelas Ilham.

"Pengamanan untuk jalurnya kami pasang beton pembatas," sambung dia.

Ilham pun mengimbau agar pengendara truk yang membawa muatan besar bisa mencari alternatif lain. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com