Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin LH Jaksel Kerahkan 400 Personel untuk Menjaga Kebersihan pada Malam Tahun Baru 2023

Kompas.com - 29/12/2022, 16:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan mengerahkan 400 personil untuk menjaga kebersihan selama puncak acara perayaan malam tahun baru 2023 di ibu kota.

Kasudin Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan Mohamad Amin mengatakan sejumlah personel itu nantinya akan ditempatkan di beberapa titik keramaian di Jakarta Selatan.

"PJLP di Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup di Kecamatan dan Jakarta Selatan kami siagakan untuk di 5 titik wilayah Jakarta Selatan," kata Amin dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: MRT Jakarta Beroperasi sampai Pukul 02.00 WIB pada Malam Tahun Baru

Sudin LH juga menyiapkan beberapa armada di antaranya 13 unit road sweeper, empat unit mobil pickup, dan dua unit truk derek yang nantinya akan digunakan petugas kebersihan di beberapa titik lokasi keramaian di Jakarta Selatan.

"Juga ada ada toilet portable, serta tempat sampah beroda di lokasi-lokasi keramaian malam tahun baru," kata Amin.

Amin mengatakan tempat yang menjadi fokus pada malam pergantian tahun itu di antaranya Amphiteater Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Taman Marga Satwa Ragunan, dan Tebet Eco Park.

Selain itu, panggung BUMD tepatnya area JPO Sudirman dan Panggung Artha Graha di area SCBD juga akan ditempat petugas kebersihan.

Baca juga: LRT Jakarta Beroperasi Hingga 02.00 WIB pada Malam Tahun Baru

Para petugas akan disiagakan pada Sabtu (31/12/2022) sore. Saat puncak acara malam pergantian tahun berakhir, petugas akan langsung bergerak membersihkan sampah di setiap lokasi.

"Petugas memulai kegiatan pembersihan secara serentak sejak pukul 00.30 WIB dan ditargetkan sebelum pukul 05.00 WIB seluruh sampah sudah tertangani," ucap Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com