JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.024 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terjaring petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan sepanjang tahun 2022.
"Ada 1.024 PMKS yang terjaring selama 2022. Itu hasil jangkauan petugas di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan," ujar Kasudinsos Jakarta Selatan, Bernard Tambunan saat dikonfirmasi, Sabtu (31/12/2022).
Berdasarkan data Sudinsos Jakarta Selatan, PMKS paling banyak terjaring pada April 2022 atau saat momen bulan Ramadhan. Total PMKS yang terjaring mencapai 174 orang.
Baca juga: Sudinsos Jaksel Siagakan Petugas di 2 Titik Rawan PMKS saat Perayaan Tahun Baru 2023
PMKS yang terjaring terdiri atas 17 gelandangan, 8 remaja bermasalah, 20 pengemis, 28 anak jalanan, dan 58 pemulung.
"Ada juga dua tuna susila, 14 disabilitas mental, satu berkebutuhan khusus, tujuh lanjut usia, 12 orang terlantar dan 7 PMKS lain-lain," kata Bernard.
Bernard mengatakan, sejumlah PMKS yang terjaring itu berasal dari wilayah yang berbeda-beda. Umumnya mereka merupakan warga kota penyangga ibu kota.
"Kebanyakan warga penyangga Jakarta. Wilayah perbatasan sana," ucap Bernard.
Baca juga: Terjaring Operasi PMKS, Manusia Perak Ini Merengek Ingat Anak Istri
Dengan demikian, kata Bernard, saat perayaan malam tahun baru ini petugas Sudinsos Jaksel dikerahkan untuk mengantisipasi keberadaan PMKS.
Bernard sebelumnya mengatakan, ada 35 personel Sudinsos yang dikerahkan di dua titik kawasan di Jakarta Selatan.
"Petugas itu disiagakan untuk antisipasi PMKS pertama di Patung Pemuda. Itu di sepanjang Jalan Sudirman ke Selatan. Kedua di kawasan Setu Babakan," ucap Bernard.
Sejumlah personel itu dibagi di dua titik yang dinilai rawan keberadaan PMKS karena adanya keramaian saat perayaan malam pergantian tahun.
Baca juga: Jaga Ketentraman Jelang Idul Adha 2022, Satpol PP Tertibkan PKL dan PMKS di Kawasan Masjid Istiqlal
"Nanti kan itu ada car free night. Lalu di Setu Babakan itu ada acara juga. Ada juga nanti tim reaksi cepat (TRC) yang berputar di wilayah Jaksel," ucap Bernard.
Sudinsos juga mengerahkan 15 personel lain yang disiagakan di dapur umum. Dapur umum itu berada di Jalan Margaguna, Gandaria Utara, Jakarta Selatan.
"Itu disediakan, kalau ada musibah. Tapi semoga sih aman tidak ada apa-apa. Dapur umum ini juga masak buat korban kebakaran di Bangka Buntu, Mampang Prapatan," ucap Bernard.
"Kami kirim satu kali itu 500 boks bantuan makanan korban kebakaran di Bangka. Kalau pagi, siang dan malam artinya 1.500," sambung Bernard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.