JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 15 ruas jalan dan empat rukun tetangga (RT) di Ibu Kota tergenang banjir pada Minggu (1/1/2023) sore.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 15 ruas jalan tergenang dan 9 RT, saat ini menjadi 15 ruas jalan tergenang dan empat RT," papar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, melalui pesan singkat, Minggu.
Hujan berintensitas tinggi menjadi penyebab munculnya genangan tersebut. Berdasarkan data BPBD DKI, genangan air itu merendam wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Baca juga: Langkah Pemprov DKI Antisipasi Banjir: Imbau WFH hingga Modifikasi Cuaca
Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara Yursid Suryanegara mengatakan, penyebab banjir di Jakarta Utara hari ini karena curah hujan sebesar 156 milimeter.
"Curah hujan ini lebih tinggi ketimbang hujan-hujan yang pernah terjadi pada 2022," kata Yursid.
Secara umum, penyebab banjir di Jakarta Utara hari ini karena penuhnya sungai dan selokan membuat air tak mampu tertampung sehingga meluap ke permukiman warga.
”Daerah Tugu Utara itu daerah cekungan. Air harus dibuang ke sungai, tetapi sungainya penuh. Tadi sudah kami kerahkan pompa, tetapi surutnya lama karena sungai penuh," ujar Yursid.
Baca juga: Langkah Pemprov DKI Antisipasi Banjir: Imbau WFH hingga Modifikasi Cuaca
"Adapun di daerah Sungai Bambu, kali tempat pembuangan air penuh karena masih banyak bekas proyek, seperti pembangunan jalan tol dan proyek swasta yang lain,” lanjutnya.
Yursid mengatakan, hari ini Sudin SDA Jakarta Utara mengerahkan 25 pompa mobile untuk menyedot genangan dan banjir di beberapa titik Jakarta Utara. Pompa yang dikerahkan ini dalam berbagai ukuran dari kecil, sedang, dan besar.
Adapun pengerukan kali sudah dilakukan di beberapa sungai, seperti Kali Sunter. Namun, kendalanya tidak semua kali bisa dikeruk karena dibutuhkan jalan yang cukup besar untuk mendatangkan alat pengeruk.
Yursid mengatakan, pada wilayah yang tidak bisa dijangkau dengan alat pengeruk, umumnya Sudin SDA Jakarta Utara akan mengerahkan tenaga manual dari petugas pembersih kali.
Baca juga: Heru Budi Temui Kepala BNPB, Bahas Antisipasi Banjir di Jakarta
”Hari ini ada beberapa daerah yang pompanya terlambat datang sehingga surutnya cukup lama. Targetnya malam ini semua wilayah sudah surut. Pukul 19.00 dipastikan semua wilayah sudah surut,” ujarnya.
Dilansir dari Kompas.id, Rumah Juhaimi (55), warga RT 013 RW 009, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, terendam air setinggi sekitar 20 cm. Hujan deras yang terjadi sejak pukul 03.30 baru mereda pukul 08.30.
”Sejak pukul 08.30 hingga tengah hari, hujan terus ada tetapi tidak begitu deras dan sesekali berhenti. Air mulai masuk ke dalam rumah ketika hujan mulai reda pada pukul 08.30. Awalnya semata kaki, sekarang lebih tinggi 10 sentimeter,” katanya.
Juhaimi mengakui hujan lebat yang terjadi lebih dari empat jam akan mengakibatkan banjir di area rumahnya. Biasanya ia hanya menunggu satu hingga dua jam agar air surut. Namun, banjir kali ini merendam rumahnya lebih lama.
Baca juga: Update Banjir Jakarta: 15 Ruas Jalan dan 4 RT Tergenang