Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Penerbangan Terganggu akibat Cuaca Ekstrem Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 02/01/2023, 09:29 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura mencatat 14 penerbangan terganggu akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin menyebutkan, gangguan cuaca ekstrem menyebabkan sebagian besar pesawat harus return to base (RTB) atau kembali ke pangkalan hingga divert atau dialihkan.

"Dari 14 penerbangan akibat irregularity bad weather (cuaca buruk) itu terjadi di 20 bandara yang dikelola AP II," ujar Awaluddin, Minggu (1/1/2023).

Baca juga: Ada Potensi Cuaca Ekstrem, Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Belum Terganggu

Kendati terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, Awaluddin menegaskan bahwa on time performance (OTP) atau kesesuaian jadwal di 20 bandara udara masih mencapai 66 persen.

"OTP kita di atas 50 persen untuk keseluruhan bandara, sementara untuk di Bandara Soekarno-Hatta saja sebesar 78 persen," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Awan Cumulonimbus pada 21-27 Desember, Bisa Ganggu Penerbangan

Potensi cuaca ekstrem itu bisa terjadi sejak tanggal 26 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang Dinda Ayu mengatakan, potensi cuaca ekstrem juga terjadi di daerah Kota Tangerang dan sekitarnya.

Curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir, serta pertumbuhan awan cumulonimbus yang meningkat bisa menggangu aktivitas masyarakat, termasuk penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com