Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik Libur Tahun Baru di Terminal Pulo Gebang Terjadi pada 2-3 Januari 2023

Kompas.com - 02/01/2023, 18:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang, Hendra Kurniawan, memprediksi arus balik libur tahun baru di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, terjadi pada 2-3 Januari 2023.

"Kalau berdasarkan rapat yang sudah kita ikuti jelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru, arus balik kedua (tahun baru) diperkirakan pada 2-3 Januari 2023," terangnya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Syarat Keberangkatan dari Terminal Pulo Gebang Tidak Begitu Ketat, tapi Tetap Utamakan Prokes

Sementara itu, arus balik pertama terjadi pada 26-27 Desember 2022.

Untuk daerah asal penumpang bus, baik itu penumpang dalam arus kedatangan pada Natal 2022 maupun tahun baru 2023, sebagian besar berasal dari pulau Jawa dan Sumatera.

"Mereka (paling ramai) datang sekitar pukul 12.00 WIB hingga 06.00 WIB. Kedatangan paling ramai jam 03.00-04.00 WIB subuh. Kalau jam segini (17.00-an WIB) cuma satu atau dua bus," tutur Hendra.

Berdasarkan data yang Kompas.com terima per pukul 17.17 WIB, sebanyak 181 bus dan 1.503 penumpang tiba di Terminal Pulo Gebang pada Senin.

Baca juga: 1.356 Penumpang Berangkat dari Terminal Pulo Gebang Jelang Tahun Baru 2023

Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan kedatangan pada Minggu (1/1/2023), yakni 122 bus dan 1122 penumpang.

Sementara jumlah kedatangan pada arus pertama, terdapat 186 bus dan 1405 penumpang pada 26 Desember 2022, dan 174 bus dan 1181 penumpang pada 27 Desember 2022.

"Memang angka kedatangan terus rata, berada pada angka 1.000-1.400-an," jelas Hendra.

"Arus balik pertama ada yang mencapai 1.400-an, dan memang landai sekarang 1.100-an. Tapi rata-rata jumlah kedatangan memang pada kisaran 1.000-1.400-an," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com