Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculikan Tak Berhenti Usai Pelaku Ditangkap, KPAI Desak Pemerintah Kawal Masa Depan Malika

Kompas.com - 03/01/2023, 10:10 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kurang lebih selama 26 hari dibawa kabur penculik, Malika (6) akhirnya ditemukan pada Senin (2/1/2023) malam.

Malika sempat menghilang usai dibawa kabur oleh seseorang di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi pada 7 Desember 2022.

Kendati demikian, Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan, penyelamatan Malika tak bisa berhenti begitu saja usai pelaku ditangkap.

Seperti diketehui, kata Jasra, lingkungan hidup Malika bersama kakaknya kedua anak kurang mendapatkan pengawasan karena kondisi orang tua yang harus berjuang demi ekonomi keluarga.

Baca juga: Akhir Derita Malika yang Dibawa Kabur Penculik Selama 26 Hari: Setelah Berpindah-pindah, Kini Kembali ke Pelukan Ibu

"Bagaimana lingkungan sekitar merespons kondisi tersebut, menjadi sangat penting untuk keluarga ini, di masa depan dalam ke depan melanjutkan hidupnya," tutur Jasra kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Apalagi, Jasra melanjutkan, kedua anak itu yang masih kecil ikut membantu bekerja ibunya. Padahal, anak-anak masih sangat butuh perhatian, pengawasan, dan perlindungan keluarga.

KPAI berharap visi Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak yang dimandatkan kepada 17 Kementerian mampu sensitif merespons kondisi kedua anak dan ibunya.

Menurut Jasra, keberhasilan kepolisian harus didukung oleh peran serta lintas sektor dalam merespons dan memberi solusi secara menyeluruh kondisi keluarga ini.

"Agar harapan Presiden pada Perpres tersebut dijawab multi layanan integrative, layanan satu atap, dalam rangka, tidak hanya menjawab soal penculikan, menyelamatkan, menangkap pelaku," kata dia.

Baca juga: Malika Ditemukan Selamat di Ciledug, KPAI: Melegakan, Seperti Mendapat Obat Penawar

Ke depannya, Jasra menyebut ada persoalan besar yang akan dihadapi anak selama mengantarkan masa depan mereka dalam lingkungan hidup di tempat mereka tinggal.

Menurut Jasra, permasalahan keluarga tersebut sudah menjadi potret kehidupannya sehari-hari yang sangat penting dikoordinasikan semua pihak lintas sektoral kementerian, lembaga, pemerintahan dan perangkat terdekat.

"Agar ketika anak kembali ke keluarga, tidak menghadapi situasi yang sama, ada yang dipersiapkan sebelum anak kembali ke ibunya," tutur Jasra.

Terlebih, kata dia, ada kakak korban yang masih berumur anak juga punya kebutuhan yang sama dengan adiknya.

Jasra berpandangan, konferensi kasus (case conference) dan mekanisme referral negara terkait berbagai regulasi yang berbicara anak sedang diuji untuk menguatkan apa yang sudah dilakukan kepolisian.

Baca juga: Sebelum Ditemukan di Ciledug, Malika Pernah Terlihat Memulung di Wilayah Jakarta Utara

Menurut Jasra, kondisi ini perlu diperhatikan dalam rangka langkah lanjutan setelah Malika ditemukan dalam memberi jaminan kesejahteraan yang lebih baik untuk Ibu dan dua anaknya.

"Dari kasus ini, kita dapat belajar, bagaimana memotret kesejahteraan ibu dan anak. Banyak persoalan dari potret kasus ini yang bisa dijawab anggota dewan," kata dia.

Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat menemukan Malika setelah 26 hari menelusuri jejak penculik sejak dilaporkan pada 7 Desember 2022.

Malika ditemukan bersama pelaku saat sedang membawa gerobak untuk mengumpulkan barang bekas di kawasan Ciledug, Tangerang, pada Senin (2/1/2022) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com