JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengungkapkan alasan mengapa skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, belum dioperasikan hingga saat ini.
Skywalk itu menghubungkan halte Transjakarta dengan stasiun kereta rel listrik (KRL).
Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho berujar, alasan mengapa skywalk tersebut belum beroperasi karena halte Transjakarta yang berada di sana belum rampung direvitalisasi.
Baca juga: Anies Tinjau Pembangunan Skywalk Stasiun MRT Lebak Bulus-Mal Poins Square
"Karena haltenya (Transjakarta) lagi direvitalisasi. Jadi, yang sudah bisa koridor 13 sama Kereta Commuter Indonesia, sudah oke," ujar Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).
"Yang belum selesai koridor 8. Kan haltenya ada di koridor 8, yang di bawah (skywalk Kebayoran Lama)," sambung dia.
Hari hendak mengecek secara langsung skywalk Kebayoran Lama.
Setelah itu, ia akan melapor ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal kondisi skywalk tersebut.
Baca juga: Polri: Malika Alami Kekerasan Fisik Selama Diculik
Laporan ini dilakukan untuk meminta pertimbangan soal pengoperasian skywalk Kebayoran Lama.
"Rencana mau saya cek, saya akan lapor Pak Pj (Heru), apakah difungsikan dulu sambil nunggu ini (revitalisasi halte Transjakarta) atau gimana," sebut Hari.
Ia menambahkan, proses revitalisasi halte Transjakarta di skywalk Kebayoran Lama kini mencapai 40 persen.
Sementara itu, pembangunan skywalk tersebut telah rampung sejak Desember 2022.
Baca juga: Ketua RT Tak Pernah Lihat Perempuan Korban Mutilasi di Tambun Bekasi
"(Pembangunan skywalk Kebayoran Lama) sudah 100 persen, selesai dari Desember (2022) kemarin," ungkap Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.