Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Ketapang Kencana di Kolong Tol Becakayu, Heru: Tangkainya Lebar Bikin Teduh

Kompas.com - 06/01/2023, 11:19 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menguraikan alasan mengapa ketapang kencana menjadi pohon yang ditanam di bantaran Kali Malang, Jalan Malahayati, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (6/1/2023) pagi.

Untuk diketahui, setidaknya ada 10.200 pohon yang ditanam, termasuk ketapang kencana di bantaran Kali Malang atau tepatnya di kolong Tol Becakayu.

Menurut dia, ketapang kencana bakal tumbuh tidak terlalu tinggi sehingga tak akan menyentuh Tol Becakayu.

"(Tangkai) pohon kencana bisa lebar, kayak payung. Kalau bisa tumbuh ke kiri kanan, (kayak) payung, dia lebih teduh," ucap Heru di kolong Tol Becakayu.

Baca juga: 10.200 Pohon Ditanam di Kolong Tol Becakayu

Selain itu, menurut dia, akar dari ketapang kencana juga tak akan mengganggu konstruksi drainase di lokasi pohon itu ditanam.

"Selanjutnya, akarnya (ketapang kencana) tidak mengganggu konstruksi saluran (drainase)," katanya.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait jenis-jenis pohon yang bisa ditanam di lokasi itu.

Sembari bergurau, Heru mengaku ingin menanam pohon beringin di sana.

Namun, ia tak diizinkan untuk menanam pohon bertajuk besar itu di kolong Tol Becakayu.

"Saya tanya dia dulu apa yang boleh (ditanam), pohon beringin boleh (atau) enggak. Oh, enggak boleh, ya sudah enggak. Kalau akasia, kan gampang tumbang," kata Heru sembari bergurau.

Baca juga: Momen Rudolf Tobing Buang Plastik Hitam Berisi Jasad Icha di Kolong Tol Becakayu

Heru sebelumnya berujar, lahan yang dipakai untuk menanam pohon ini merupakan aset Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan dikelola oleh Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II.

"Pagi ini kami menanam pohon di sepanjang jalur hijau di bawah Tol Becakayu. Lahannya milik PUPR dikelola oleh Jasa Tirta II," sebut Heru.

Menurut dia, lokasi penanaman pohon itu membentang sepanjang lima kilometer.

Heru lantas meminta agar pihak BPJT Kementerian PUPR dan Perum Jasa Tirta II agar menjaga pohon-pohon yang baru ditanam itu.

Katanya, penanaman pohon itu bertujuan menjaga kebersihan air di aliran Kali Malang yang merupakan bahan baku air minum bagi warga Ibu Kota.

"Sekali lagi, ini adalah air baku yang harus kita rawat," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com