Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Rumah Mewah Terbengkalai, Kamar Tidur Tiko Dipermak Duluan

Kompas.com - 10/01/2023, 11:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua RT 006/RW 02 Kompleks PLN Noves Haristedja mengatakan bahwa saat ini rumah Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23) masih dalam keadaan kosong.

“Belum ada (furnitur tambahan). Kosong, masih seperti semula,” ungkapnya di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).

Meski begitu, keadaan rumah Eny dan Tiko sudah dalam keadaan bersih, serta kembali memiliki aliran listrik dan pompa air.

Berkait barang-barang untuk mengisi rumah mewah yang sempat terbengkalai ini, Noves mengatakan, rencananya kamar tidur Tiko menjadi ruangan pertama yang akan diisi duluan.

Baca juga: Listrik Kembali Mengalir di Rumah Mewah Ibu Eny dan Tiko Setelah Belasan Tahun Tinggal dalam Kegelapan

“Informasinya, untuk kamar Tiko dulu. Informasinya nanti dipasang AC, TV. Sumbangsih dari Bang Jhon,” ujar dia.

Untuk diketahui, Jhon LBF alias Bang Jhon adalah seorang pengusaha bernama Henry Kurnia Adhi. Ia sempat menawarkan pekerjaan dengan gaji Rp 10 juta per bulan untuk Tiko, meski akhirnya ditolak olehnya.

Sebelumnya, rumah Tiko dan Eny yang terbengkalai dan penuh rumput liar. Namun, kini kondisinya sudah bersih dan laik ditempati.

Baca juga: Babak Baru Kehidupan Eny dan Tiko: Rumah Kembali Diterangi Cahaya hingga Ditawari Pekerjaan Bergaji Tinggi

Proses pembersihan dilakukan pada Senin (2/1/2023) hingga Sabtu (7/1/2023) oleh sejumlah pihak, termasuk Damkar Jakarta Timur. Kini, pompa air manual dan aliran listrik baru pun sudah terpasang kembali.

Sebelum dan selama proses pembersihan rumah, diketahui bahwa Tiko tinggal di pos keamanan setempat untuk sementara waktu.

Ketika dikonfirmasi apakah Tiko akan kembali ke rumahnya atau tidak, Noves mengatakan bahwa hal tersebut tergantung keputusan Tiko.

“Ya tergantung Tikonya. Kalau di sini masih banyak orang, dia pasti enggak nyaman ya. Pasti enggak tinggal di sini. Tapi misalnya sudah mulai mereda, insha Allah tinggal di sini,” ungkap dia.

Hingga saat ini, Tiko masih tinggal di pos keamanan. Namun, imbuh Noves, bisa juga Tiko tinggal di tempat lain untuk beristirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com