Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sigit Wijatmoko, Pejabat Pemprov DKI yang Gagal Jadi Sekda DKI Dua Kali...

Kompas.com - 10/01/2023, 18:06 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sigit Wijatmoko yang kini menjabat Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta gagal menjadi sekda DKI sebanyak dua kali.

Pada 2020, Sigit yang saat itu menjabat Wali Kota Jakarta Utara tidak lolos proses lelang jabatan sekda DKI.

Padahal, Sigit berhasil lolos hingga proses akhir lelang jabatan.

Sigit saat itu memperebutkan jabatan sekda DKI bersama Sri Haryati (saat itu menjabat Penjabat Sekda DKI) dan Marullah Matali (saat itu menjabat Wali Kota Jakarta Selatan).

Jabatan Sekda DKI saat itu lantas diperoleh Marullah Matali, yang kini menjabat Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Baca juga: Update Lelang Jabatan Sekda DKI Jakarta, 7 dari 10 Pejabat Lolos Tes Kompetensi Bidang

Terkini, saat lelang jabatan pada 2023 ini, Sigit tak lolos tes kompetensi bidang berupa penulisan makalah dalam proses lelang jabatan sekda DKI.

Dengan demikian, Sigit gagal menjadi sekda DKI definitif sebanyak dua kali.

Selain Sigit, ada dua pejabat lain yang tak lolos kompetensi bidang lelang jabatan sekda DKI definitif, yakni:

1. Junaedi (Bupati Kepulauan Seribu)

2. Wahyu Haryadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta)

Baca juga: Seleksi Terbuka Jabatan Sekda DKI Berlaku Nasional, Tak Hanya ASN Jakarta yang Bisa Ikut

Sementara itu, berikut merupakan tujuh orang yang lolos kompetensi bidang berupa penulisan makalah:

1. Bayu Meghantara (Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda DKI Jakarta)

2. Benni Aguscandra (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu DKI Jakarta)

3. Dhany Sukma (Wali Kota Jakarta Pusat)

4. Isnawa Adji (Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com