Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Sosok Ecky Pemutilasi Tak Punya Catatan Kriminal dan Baik di Mata Keluarga

Kompas.com - 10/01/2023, 19:51 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memastikan bahwa M Ecky Listiantho (34), pelaku yang memutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih (54), sebelumnya tak pernah dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana.

Adapun di mata keluarganya, sebelum kasus ini terungkap, Ecky dipandang selayaknya suami maupun kepala keluarga pada umumnya.

Kepala Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono mengatakan, Ecky tidak pernah dilaporkan oleh pihak lain ke kepolisian terkait pelanggaran hukum.

"Sebelum kasus ini, catatan kriminal pelaku bersih. Tidak ada catatan tindak kriminal sebelumnya," ujarnya, Selasa (10/1/2022).

Baca juga: Soal Kasus Ecky di Bekasi, Psikolog Forensik Sebut Mutilasi adalah Siasat Menghilangkan Barang Bukti

Tommy pun menuturkan, istri dari pelaku mutilasi di Bekasi sebelumnya tidak merasa curiga aktivitas suaminya. Keseharian sikap Ecky dianggap seperti suami dan kepala keluarga pada umumnya.

"Sebenarnya Senin-Jumat normal kerja, Sabtu-Minggu malah gak ke mana-mana, kek, keluarga biasa pada umumnya," ujar Tommy.

Kepolisian pun memastikan pihak keluarga Ecky Listiantho tidak mengetahui pelaku mutilasi itu memiliki kos-kosan di Tambun Selatan, Bekasi, tempat ditemukannya jasad Angela yang sudah dalam kondisi termutilasi di dalam dua boks.

Istri dari Ecky juga tidak pernah dicurigai berhubungan dengan perempuan lain yang menjadi selingkuhan.

Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Ecky Pelaku Mutilasi: Tertekan dan Belum Banyak Bicara

Saksi masih minim

Dikutip dari Tribunnews.com, Tommy menuturkan saksi yang melihat aktivitas Ecky bersama korbannya masih minim.

Bahkan menurut Tommy, penghuni dan pemilik indekos di Bekasi tidak banyak paham kegiatan pelaku tersebut.

Ecky dan Angela diketahui terlibat jalinan asmara. Mereka berdua mulai berkenalan pada 2018 melalui forum virtual Kaskus. Namun, mereka belum berpacaran dan hanya sering berkomunikasi.

Ecky tega membunuh Angela kemudian memutilasinya karena merasa tersinggung saat korban minta dinikahi.

Baca juga: Polisi: Ecky Pelaku Mutilasi Beli Apartemen Angela pada Juni 2019

Mereka berdua sempat cekcok di kamar kontrakan yang pada akhirnya menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad Angela.

Di tengah pertikaian itu, Ecky mencekik leher Angela hingga tewas. Kejadian tersebut terjadi pada November 2021.

"Dari pengakuan dari tersangka itu karena korban menuntut ingin dinikahi. Si tersangka takut perselingkuhan mereka akan disebarkan oleh korban," ujar Tommy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com