Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pecah di Pulo Gadung, Saksi: Ada yang Tewas Dibacok

Kompas.com - 13/01/2023, 13:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Simbolon (50) mengatakan tawuran di Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Selasa (10/1/2023) malam memakan korban jiwa.

Dari informasi yang dia dapatkan, korban tewas karena terkena sabetan celurit.

"Korban tewas dibacok. Enggak lihat langsung saya, sudah masuk ke dalam bengkel. Dibacoknya ada empat orang, korbannya satu orang doang yang kena," tutur dia ketika ditemui di bengkelnya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Terlibat Tawuran, Seorang Pelajar di Tangerang Luka-luka Telinga hingga Tangannya

Meski bersembunyi, Simbolon memperhatikan tawuran tersebut dari dalam bengkelnya. Ia mengatakan, ketika dibacok, korban masih bisa bangun dan berlari.

Namun, korban yang sedang berlari tiba-tiba langsung jatuh beberapa meter dari tempat ia dibacok.

"Yang ngebacok langsung kabur tapi kalem, enggak buru-buru, malah ngacungin celurit. Pokoknya kita takut," tutur Simbolon.

Ada puluhan orang yang tawuran

Berdasarkan kesaksian pria yang lokasi bengkelnya tepat di depan TKP ini, ada puluhan orang yang terlibat dalam tawuran tersebut.

Namun, tidak semuanya maju ke area sekitar bengkel Simbolon.

"Motor ditaruh di seberang. Di sini mah sering tawuran, rumah kita aja kaca pecah-pecah," ujar Simbolon.

Tawuran diperkirakan terjadi mulai pukul 22.00 WIB. Namun, aksi pembacokan terjadi pukul 23.00 WIB.

Menurut keterangan Simbolon, orang yang membacok rata-rata membawa celurit berukuran besar.

 Baca juga: Bacok Lawan Saat Tawuran, Tiga Pelajar Ditangkap Polisi di Tangerang

"Kalau yang dari pihak kebacok bawa pentungan, stik golf, samurai, jadi enggak semua celurit," kata Simbolon.

"Itu rata-rata masih anak SMA, tapi mungkin ada yang nyaru (menyamar) jadi anak SMA. Rata-rata sih pakai celana SMA," imbuh dia.

Setelah dibacok, korban langsung ditolong oleh teman-temannya dan dibawa ke RS Hermina Jatinegara.

Setelah kejadian, darah berceceran di titik pembacokan korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com