Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas di Tol Dalam Kota Macet Imbas Kecelakaan Truk

Kompas.com - 18/01/2023, 11:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan terjadi akibat kecelakaan yang melibatkan truk dengan tronton terjadi di Jalan Tol Cawang-Grogol, KM 5.400, depan gedung Kemnaker RI, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023).

Kepadatan arus lalu lintas terjadi dari timur ke arah barat Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Grogol, Jakarta.

"Dari arah timur ke barat terjadi kepadatan sampai Slipi 2," ujar Kepala Satuan (Kasat) Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Sutikno saat dikonfirmasi, Rabu.

Sutikno mengatakan, muatan batu bara dari salah satu truk yang terlibat kecelakaan tumpah ke jalan.

Baca juga: Kecelakaan Truk di Jalan Tol Dalam Kota, Bermula dari Pecah Ban dan Sopir yang Mengantuk

Kepadatan arus lalu lintas terjadi karena saat ini petugas tengah berupaya mengevakuasi muatan truk yang terlibat kecelakaan.

"Karena muat batu bara yang tumpah sehingga evakuasi memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk truk sudah bisa dibangunkan karena as roda patah. Sedangkan derek tak kuat sehingga memerlukan alat berat," ucap Sutikno.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Jhoni Eka Putra sebelumnya mengatakan, insiden kecelakaan itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 04.10 WIB.

Baca juga: Truk Tabrak Tronton yang Sedang Menepi di Tol Dalam Kota, Diduga Sopir Kurang Konsentrasi

Kecelakaan bermula truk traktor dengan pelat nomor B 9566 FEH yang dikemudikan pria berinisial HS melintas dari timur ke arah barat di Jalan Cawang-Grogol.

"Tepat di KM 5.400 depan gedung Kemnaker RI diduga kurang konsentrasi truk oleng ke kiri dan menabrak bodi belakang truk tronton," ujar Jhoni dalam keterangannya, Rabu.

Truk tronton dengan nomor kendaraan BK 8851 FB yang dikemudikan oleh RH saat itu sedang menepi karena mengalami kendala pada bagian roda belakang.

"Pengemudi, RH saat itu sedang mengambil dongkrak di dalam kendaraan. Kemudian setelah tertabrak truk tronton terdorong ke depan hingga menabrak," kata Jhoni.

Akibat kecelakaan tersebut kedua pengemudi truk mengalami luka. Pengemudi truk traktor HS mengalami luka di bagian pelipis kanan dan kaki lecet.

Sedangkan pengemudi truk tronton mengalami luka serius di bagian wajah dan lengan kiri lecet.

"Kedua pengemudi yang mengalami luka-luka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tebet untuk dilakukan visum et repertum," kata Jhoni.

Hingga kini, kasus kecelakaan kedua truk tersebut tengah ditangani oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com