JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan proses pencarian satu anak berinisial BP (8) yang hilang karena tenggelam di Kali Ciliwung.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Harapan, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2022) sore.
"Masih melanjutkan pencarian. Untuk pencarian diperluas. Tim pertama dari titik awal korban tenggelam sampai Kalibata. Tim kedua dari Kalibata sampai Manggarai," ujar Komandan Tim Basarnas, Aprianto saat konfirmasi, Rabu (18/1/2023).
Jarak proses pencarian korban, BP diperkirakan mencapai lebih dari 21 kilometer dari yang sebelumnya hanya 5 kilometer dari titik awal korban dikabarkan tenggelam.
Aprianto mengatakan proses pencarian BP pada hari ketiga masih melibatkan 150 personel SAR gabungan.
Baca juga: Satu Bocah Panti Asuhan yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Tewas
"Tidak ada (kendala). Ini sudah ada peningkatan debit air, ada dorongan air dari atas. Kalau pun dia tersangkut harusnya itu dia sudah naik dan bisa ngambang, itu harapannya. Kalau kendala kayaknya tidak ada," ucap Aprianto.
Sebelumnya, satu anak berinisial SR (11) atau kakak kandung BP telah ditemukan oleh warga di aliran Kali Ciliwung. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Nia yang pada Selasa pagi sedang menjemur pakaian.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra sebelumnya menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 17.15 WIB.
Dua anak itu merupakan kakak dan adik yang selama ini diasuh oleh Panti Khadijah Al Qubro. Panti itu berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.
"Korban yang hanyut merupakan kakak beradik kandung yang tinggal di panti asuhan Khadijah Al Qubro Lenteng Agung," ujar Multazam pada Minggu, malam.
Sebelum dikabarkan hilang, SR dan BP sempat mandi di tepi Kali Ciliwung bersama teman-temannya.
Ia mengatakan kedua korban tersebut pergi ke Kali Ciliwung itu tanpa seizin pengasuh panti.
"SR dan BP mengajak temannya yang menjadi saksi, RT, RR dan, D, FJ dan F untuk mandi di Kali Ciliwung. Mereka pergi mandi tanpa seizin pengurus panti," kata Multazam.
Saat sedang mandi di tepi Kali Ciliwung tepat di Jalan Lenteng Agung, SR dan BP diduga hanyut.
Keduanya sempat ditolong oleh temannya, RT, tapi justru ikut hanyut RT terbawa arus sejauh 30 meter dan selamat karena tubuhnya tersangkut rumpun pohon bambu di tepi Kali Ciliwung.
"Setelah itu, saksi RT diselamatkan oleh security Taman Pingkal atas nama Marhadi yang sedang bertugas pada saat itu," kata Multazam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.