JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Agus Irwanto memastikan kawasan Kota Tua telah terbebas dari pedagang kaki lima (PKL).
Kepastian itu sekaligus menepis video PKL yang membanjiri area kawasan Kota Tua pada beberapa hari lalu.
"Yang ada di video itu pas Natal tahun lalu. Sekarang sudah dipastikan lokasi itu sudah steril," kata Agus saat dihubungi di Jakarta, Rabu (18/1/2023), dilansir dari Antara.
Menurut Agus, saat itu ratusan PKL langsung berdagang di halaman Kota Tua karena mengklaim telah mendapatkan izin dari Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Anies Baswedan.
Baca juga: Alex Bonpis Sudah Ditakuti Warga Kampung Bahari Sebelum Jadi Bandar Narkoba
Para pedagang langsung memadati halaman Kota Tua hingga depan museum Mandiri dan Stasiun Kota.
Terkait dengan hal itu, Agus menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan membludaknya PKL pada saat Natal 2022.
Pertama, kondisi Kota Tua yang sudah bagus membuat banyak wisatawan berdatangan sehingga PKL luar yang tadinya tidak berdagang di Kota Tua jadi berdatangan.
Bahkan Agus mencatat bahwa ada sekitar 900 PKL memadati kawasan Kota Tua pada saat itu.
Baca juga: Sekeluarga Pergi Rayakan Ulang Tahun, Rumah di Meruyung Depok Dibobol Maling...
"Pedagang asli kota tua itu sebenarnya hanya 400. Cuma kemarin naik hampir 900 itu pedagang, makanya sangat membludak," jelas Agus.
Karena kondisi Kota Tua yang sudah terlalu padat dan menjadi tak nyaman, Agus beserta jajarannya langsung bergegas melakukan penertiban.
"Kami kan tidak ingin ada clash, kalau kami tindak tapi akhirnya ribut akhirnya terkesan semena-mena. Akhirnya kami arahkan dan imbau untuk tidak berdagang di lokasi tersebut," jelas Agus.
Pada saat penertiban, petugas memberi teguran berupa kartu kuning kepada para pedagang yang ada di lokasi. Mereka diminta untuk pindah dalam kurun waktu satu sampai dua hari.
Usai proses sosialisasi dilakukan, para pedagang pun akhirnya pindah. Hingga saat ini, Agus memastikan halaman Kota Tua sudah bersih dari para PKL.
"Kami memang punya tempat khusus untuk pada PKL seperti di Kota Intan dan beberapa lokbin (lokasi binaan) lain. Nah kami arahkan para PKL untuk ke sana," tutup Agus.
Baca juga: Sejumlah Pelajar SMAN 6 Jakarta Akui Alami Perpeloncoan oleh Alumni di Pesanggrahan
Sebelumnya, video ramainya PKL di kawasan Kota Tua beredar di jejaring WhatsApp grup.
Dalam video yang berdurasi satu menit itu, terlihat PKL memenuhi trotoar di depan museum Mandiri hingga Stasiun Kota.
Para pedagang menjajakan dagangannya tepat di atas trotoar hasil revitalisasi yang sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur terdahulu, Anies Baswedan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.