Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Persiapan Imlek di "Kepala Naga" Jakarta, Ramai Pedagang Usai Terpuruk Pandemi

Kompas.com - 20/01/2023, 07:42 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 (tahun China), yang tinggal menghitung hari membuat kawasan pecinan, Glodok, Jakarta Barat dipadati pedagang maupun pembeli.

Di sepanjang ruas Jalan Pancoran yang dikenal dengan sebutan "kepala naga" Jakarta ini, aktivitas jual beli menuju Imlek kembali menggeliat usai dihantam pandemi.

Kompas.com pun mengunjungi kawasan Glodok, Rabu (18/1/2023).

Lokasi Glodok mudah diakses dengan kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum. Jarak antar bangunan ikonik yang berdekatan, membuat kawasan pecinan Glodok jadi rute favorit untuk wisata berjalan kaki.

Baca juga: BERITA FOTO: Menengok Pecinan Glodok yang Ramai Pembeli Menjelang Imlek 2023

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejak siang hingga sore hari warga mulai memadati pasar itu. Di tahun kelinci air ini, warga Tionghoa berburu berbagai macam kebutuhan di sentra penjualan ornamen maupun makanan khas Imlek.

Nuansa Imlek dengan warna merah mendominasi dari mulai Petak Enam hingga area gapura di depan Pasar Glodok. Memasuki area ini, Anda dapat melihat gapura bertuliskan "Selamat Datang Kawasan Glodok Pancoran China Town Jakarta"

 

Geliat pedagang setelah terpuruk pandemi

Penjual pernak-pernik Imlek ramai didatangi calon pembeli. Para pedagang menjual aneka kebutuhan Imlek di antaranya amplop, hiasan dinding, hio, patung, makanan, lampion, hingga tanaman hias palsu.

Sepanjang mata memandang, kawasan Glodok dipenuhi ornamen-ornamen gantung khas Imlek yang tampak sedikit bergoyang saat angin berembus.

Baca juga: PPKM Dicabut, Pedagang di Pecinan Glodok Kembali Bangkit Jelang Imlek 2023

Warga pun berlalu-lalang di jalan selebar 1,5 meter ini. Mereka melihat-lihat baju maupun makanan khas Imlek yang dijajakan di sana.

Aktivitas jual beli di kawasan pecinan Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, mulai pulih usai dihantam pandemi Covid-19. Para pedagang mengaku kembali meraup untung, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023.

Salah satunya adalah pedagang baju bernama Alex (34), yang mengatakan bahwa penjualan mulai meningkat setelah PPKM dicabut.

"Kalau waktu pandemi memang turun drastis, kalau setelah pandemi udah kisaran 70 persen kembali lagi," ujar Alex.

Pria asal Pasuruan, Jawa Timur, itu mengungkapkan, pada awal pandemi Covid-19, omzet penjualan menurun drastis. Oleh karena itu, pedagang baju musiman yang hanya membuka lapak menjelang hari raya seperti dirinya banyak yang mengeluh.

"Waktu kondisi pandemi memang agak turun drastis ya, memang agak sepi karena terhambat oleh larangan, PPKM," tutur Alex.

Baca juga: Jelang Imlek, Pasar Ikan Bandeng Dadakan di Rawa Belong Diburu Warga

Adapun Alex bersama istrinya menjajakan beragam macam baju khas Imlek, dari mulai cheongsam, kaus shio, hingga batik dengan warna serba merah. Baju-baju untuk berbagai usia itu dijual seharga Rp 35.000 hingga Rp 252.000.

Ditemui secara terpisah, pedagang bernama Ayung (40) menyampaikan hal senada terkait dengan peningkatan penjualan. Menurut dia, tahun ini penjualan ornamen khas Imlek jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com