JAKARTA, KOMPAS.com - Solihin alias Duloh ditangkap oleh kepolisian daerah (Polda) Metro Jaya di Babakan Mande, Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Solihin merupakan salah satu dari tiga tersangka pembunuhan berantai di Bantargebang, Cianjur, dan Garut, Jawa Barat.
"Berdasarkan hasil investigasi, pelakunya adalah Wowon Erawan alias aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Ketiganya ternyata orang dekat dari para korban. Bahkan salah satu pelaku ini merupakan suami dari korban," ungkap Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).
Momen detik-detik penangkapan Solihin terlihat dalam video yang dibagikan oleh anggota Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers.
Baca juga: 3 Istri Wowon Turut Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Polisi: Dibunuh Semua oleh Duloh
Dalam video tersebut, Tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Solihin di rumahnya pada malam hari.
Saat akan dilakukan penangkapan, polisi mengetuk pintu rumah Solihin sambil mengucap salam.
Selang beberapa saat, pintu rumah dibuka langsung oleh Solihin dan polisi langsung menginterogasinya.
"Saha nu ngaracun (siapa yang meracuni)," tanya polisi kepada Solihin.
Baca juga: Tolak ERP, Pengemudi Ojol: Pikirkan Nasib Driver yang Dapat Pesanan di Jalan Berbayar
Saat diberi pertanyaan tersebut, Duloh mengaku dirinya telah meracuni sekeluarga di Bantargebang, Bekasi.
Kedatangan pihak kepolisian saat itu membuat istri Solihin bingung dan bertanya.
"Ngaracun saha (meracuni siapa)," tanya istri Solihin kepada polisi.
Usai mengetahui Solihin meracuni orang, istrinya langsung histeris. Istri Solihin juga menangis saat suaminya ditangkap dan dibawa oleh polisi.
Baca juga: Wowon Si Pembunuh Berantai di Mata Tetangga, Dikenal Telaten dan Suka Mengantar Anak Sekolah
Proses penangkapan Solihin saat itu juga disaksikan oleh Ketua RT setempat sembari diberi penjelasan oleh polisi.
Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya M Dede Solehudin dan juga rekannya Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.