Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sederet Motif Wowon cs Bunuh Keluarga Sendiri dan Para TKW

Kompas.com - 22/01/2023, 11:41 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin di Cianjur, Garut, dan Bekasi, sejauh ini menelan nyawa sembilan orang.

Sebagian besar korban masih memiliki hubungan darah dengan para pelaku, yakni istri, anak, dan mertua.

Berdasarkan penyelidikan, ada dua motif yang mendasari aksi tersangka.

Baca juga: Pembunuhan Berantai Wowon Cs Berawal dari Siti TKW yang Ingin Gandakan Uang

Pertama adalah meningkatkan taraf ekonomi dengan cara mengaku memiliki kemampuan supranatural mendatangkan kekayaan. Kedua, para pelaku takut aksi penipuan dan pembunuhannya terungkap.

Berikut ini adalah daftar sembilan korban beserta latar belakang informasinya:

  • Nama: Noneng dan Wiwin
  • Hubungan dengan pelaku: Noneng adalah ibu mertua dari Wowon. Sementara, Wiwin adalah istri pertama dari Wowon.
  • Waktu kematian: Tahun 2020.
  • Lokasi pembunuhan: Cianjur.
  • Cara pembunuhan: Awalnya, keduanya diminta datang ke rumah Solihin. Sesampainya di sana, keduanya dibunuh dengan cara dicekik. Jasadnya dikubur di dalam satu lubang yang sama di rumah Solihin.
  • Motif pembunuhan: Pelaku takut aksi penipuan dan pembunuhan terhadap orang lain terbongkar karena Noneng dan Wiwin mengetahuinya.

 

  • Nama: Bayu
  • Hubungan dengan pelaku: Anak laki-laki hasil pernikahan Wowon dengan istrinya bernama Ai Maimunah.
  • Waktu kematian: November 2022.
  • Lokasi pembunuhan: Cianjur.
  • Cara pembunuhan: Tidak diketahui. Jasad Bayu ditemukan terkubur di samping rumah Wowon di Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
  • Motif pembunuhan: Belum diketahui.

 

  • Nama: Farida dan Siti.
  • Hubungan dengan pelaku: Farida dan Siti adalah TKW yang tertipu dengan janji Wowon dkk bahwa bisa mendatangkan kekayaan.
  • Waktu kematian: Belum diketahui.
  • Lokasi pembunuhan: Farida dibunuh di Cianjur. Sementara, Siti dibunuh di tengah laut.
  • Cara pembunuhan: Farida dibunuh dengan cara diracun di rumah Solihin. Jasadnya dikubur di dalam lubang tersendiri. Sementara, Siti dibunuh saat perjalanan dari Surabaya menuju Mataram dengan cara didorong dari atas kapal.
  • Motif pembunuhan: Keduanya dibunuh karena selalu menagih kekayaan yang dijanjikan oleh Wowon dkk.

 

  • Nama: Halimah
  • Hubungan dengan pelaku: Istri kelima Wowon.
  • Waktu kematian: Belum diketahui.
  • Lokasi pembunuhan: Cianjur.
  • Cara pembunuhan: Belum diketahui.
  • Motif pembunuhan: Belum diketahui. Namun, polisi menyebut, Halimah dibunuh oleh Duloh tanpa sepengetahuan Wowon.

 

  • Nama: Ai Maimunah.
  • Hubungan dengan pelaku: Istri keenam dari Wowon. Wowon menikahi Ai, ketika Halimah, ibu kandung Ai, meninggal dunia.
  • Waktu kematian: Kamis, 12 Desember 2022.
  • Lokasi pembunuhan: Bekasi.
  • Cara pembunuhan: Diracun dengan pestisida dan racun tikus yang dilarutkan di dalam kopi.
  • Motif pembunuhan: Maimunah dibunuh Wowon dkk karena mengetahui tindak pidana penipuan dan pembunuhan Wowon dkk sebelumnya. Wowon tidak ingin tindak pidana sebelumnya terbongkar.

 

  • Nama: Ridwan Abdul Muiz dan Muhammad Riswandi
  • Hubungan dengan pelaku: Anak sambung antara Ai Maimunah dan Wowon.
  • Waktu kematian: Kamis, 12 Desember 2022.
  • Lokasi pembunuhan: Bekasi.
  • Cara pembunuhan: Diracun dengan pestisida dan racun tikus yang dilarutkan di dalam kopi.
  • Motif pembunuhan: Sama seperti Ai, mereka juga dibunuh karena dianggap berbahaya dan takut kejahatan para tersangka terkuak.

 

Kompas.com/Anggara Kusumaatmaja Infografik: Menelusuri Jejak Pembunuhan Berantai di Cianjur-Garut-Bekasi

 

Kemungkinan motif lain

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi mengatakan, dalam konteks tindak pidana penipuan, para tersangka telah berhasil meraup untung dari korbannya, termasuk Siti dan Farida.

Bahkan setelah ditelusuri, uang yang berhasil dikumpulkan tersangka hingga Rp 1 miliar. Uang itu dihimpun dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW).

"Dari sembilan korban tewas ini ada dua orang TKW, yakni atas nama S dan F," kata Hengki saat mendatangi lokasi temuan jenazah korban di Cianjur, Jumat (20/1/2023) petang.

Baca juga: Minim Laporan Masyarakat dalam Kasus Pembunuhan Berantai Wowon dkk, Pengamat Soroti Kepercayaan Publik ke Polisi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Megapolitan
Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Megapolitan
Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com