Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Ungkap Balita AF yang Tewas Dianiaya di Pasar Rebo Sering Dimarahi

Kompas.com - 22/01/2023, 20:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial C mengungkapkan, balita berinisial AF (2) yang tewas di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2023), sering dimarahi oleh pengasuhnya.

"Kalau lagi makan diomelin tapi enggak tahu karena apa. Pokoknya pernah lihat dia (AF) lagi disuapin, tapi diomelin," ujar C di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023).

Ia menuturkan bahwa yang sering memarahi AF adalah Antonius Sirait dan Titin Hariyani.

Keduanya adalah kakek dan nenek tiri yang dititpkan AF oleh ibu kandungnya, Sri Wahyuni, sejak April 2022.

Baca juga: Tetangga Sebut Balita AF Korban Penganiayaan di Pasar Rebo Sering Ditinggal Sendirian di Rumah

Selain dimarahi ketika makan, menurut kesaksian C, AF pun diberi makanan yang kurang layak.

C mengatakan, pernah satu hari ketika ia sedang menjemur pakaian tepat di depan kontrakan Antonius, AF diberikan makan nasi dengan lauk kerupuk.

"Saat itu saya lagi jemur di sini, jam 19.00 WIB malam. Aku lihat, pintu kebuka sedikit. Anak-anak Titin makan mi, AF dibelikan nasi dan kerupuk," ujar dia.

C mengatakan, nasi dan kerupuk merupakan salah satu makanan sehari-hari AF. Terkadang, AF diberi makan mi dan nasi.

AF kerap buang air besar di luar rumah

Selain sering dimarahi ketika makan, AF pun sering dimarahi karena buang air besar meski menggunakan popok.

Menurut keterangan dari anak tertua Titin kepada C, AF selalu ke teras kontrakan ketika hendak buang air besar.

"Dia (AF) ke teras buat buang air besar (di popok). Aku bilang, 'Sudah kayak tuyul saja di luar,' soalnya dia botak. Dia jawab, 'Aku i' (ingin buang air besar)," ungkap C.

Baca juga: Balita Tewas di Pasar Rebo, Diduga Jadi Jaminan Utang Ibunya Sebesar Rp 300.000

Pada saat itu, C masih belum memahami maksud AF.

Dia pun bertanya kepada anak tertua Titin, dan dijelaskan bahwa AF sedang buang air besar.

AF buang air di luar rumah karena merasa takut. Sebab, AF sempat dimarahi hingga dibentak oleh Titin karena kotorannya berantakan saat buang air besar.

"Pernah buang air besar di dalam (kontrakan), Titin katanya beresin sampai muntah karena bau banget. (Titin) Marah. Mungkin sejak itu dia (AF) ketakutan (buang air di dalam rumah)," ujar C.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com