Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA FOTO] Menengok “Skywalk” Kebayoran Lama yang Sudah Mulai Diuji Coba

Kompas.com - 23/01/2023, 06:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk atau jembatan pejalan kaki yang menghubungkan sejumlah halte transjakarta dengan Stasiun Kereta Kebayoran Lama akhirnya dibuka untuk diuji coba.

Uji coba ini berlangsung sejak Sabtu (21/1/2023) kemarin hingga Senin (23/1/2023), dimulai dari jam 05.30 hingga 22.00 WIB. Pada Selasa, skywalk tersebut akan diresmikan dan mulai beroperasi penuh.

Berdasarkan laporan Harian Kompas, akses yang dibuka saat uji coba adalah jembatan yang menghubungkan Stasiun Kebayoran dengan Halte Velbak.

Stasiun Kebayoran yang terhubung dengan Skywalk Kebayoran, Jakarta, Minggu (22/1/2023). Warga lebih mudah berpindah moda tanpa khawatir ramainya lalu lintas di jalanan sekitar stasiun dan halte.FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY Stasiun Kebayoran yang terhubung dengan Skywalk Kebayoran, Jakarta, Minggu (22/1/2023). Warga lebih mudah berpindah moda tanpa khawatir ramainya lalu lintas di jalanan sekitar stasiun dan halte.

Sementara itu, akses menuju Halte Pasar Kebayoran Lama masih ditutup karena proses revitalisasi masih berlangsung.

Berdasarkan pantauan, cukup banyak warga yang menggunakan fasilitas berlantai kayu dan beratap baja tersebut. Sejumlah pengguna tampak berswafoto di sepanjang lintasan.

Eboi (21) yang berangkat dari Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, dan turun di Stasiun Kebayoran mengaku terbantu dengan adanya jembatan tersebut.

“Sudah banyak perubahan. Lebih simpel pindah angkutan. Dulu ruwet, cepat-cepatan sama mobil dan motor,” ujarnya, Minggu (22/1/2023).

Halte Pasar Kebayoran Lama yang terhubung dengan Skywalk Kebayoran, Jakarta, Minggu (22/1/2023). Halte ini masih dalam proses revitalisasi.FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY Halte Pasar Kebayoran Lama yang terhubung dengan Skywalk Kebayoran, Jakarta, Minggu (22/1/2023). Halte ini masih dalam proses revitalisasi.

Skywalk ini memiliki lebar 4 meter, tinggi atap 3,25 meter, dan tinggi railing 1,2 meter.

Kontraktor pembangunan skywalk tersebut adalah PT Abadi Prima Intikarya dengan nilai proyek sebesar Rp 51 miliar, diserap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2022.

Keberadaan skywalk ini menambah daftar layanan sejenis yang menunjang pergerakan pengguna layanan transportasi di Ibu Kota.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menbangun fasilitas serupa yang menghubungkan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) dengan halte transjakarta.

Skywalk yang berlokasi di persimpangan antara Jalan Panglima Polim, Kiyai Maja Trunojoyo, dan Sisingamangaraja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu diberi nama Simpang temu CSW-ASEAN. (Kompas/ Fransiskus Wisnu Wardhana Dany)

Pengguna angkutan umum berpindah moda melalui Skywalk Kebayoran, Jakarta, Minggu (22/1/2023). Skywalk sepanjang 500 meter ini menghubungkan stasiun dan halte.FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY Pengguna angkutan umum berpindah moda melalui Skywalk Kebayoran, Jakarta, Minggu (22/1/2023). Skywalk sepanjang 500 meter ini menghubungkan stasiun dan halte.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Uji Coba Jelang Pengoperasian Skywalk Kebayoran".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com