Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Bakal Ada 127 ETLE Terpasang di Jakarta

Kompas.com - 24/01/2023, 20:46 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberi hibah sebesar Rp 75.477.263.795 (Rp 75,4 miliar) kepada Polda Metro Jaya untuk instalasi 70 kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) di Ibu Kota.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, secara keseluruhan akan ada 127 kamera ETLE di Ibu Kota dari yang semula hanya 57 kamera.

"Sekarang sudah beroperasi 57 (kamera ETLE), ditambah 70 (dari hibah) nanti, sehingga total menjadi 127 (kamera ETLE)," ungkap Syafrin saat Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat soal ETLE di Gedung DPRD DKI, Selasa (24/1/2023).

Syafrin menyebutkan, 57 kamera ETLE yang telah terpasang sebelumnya didapatkan dari beberapa instansi.

Baca juga: Dishub DKI Hibahkan Rp 75 Miliar ke Polda Metro Jaya, untuk Tambah 70 ETLE di Ibu Kota

Menurut Syafrin, sebanyak 45 kamera dari 57 kamera ETLE itu berasal dari hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada Polda Metro Jaya pada 2019.

Saat itu, Pemprov DKI memberi hibah sekitar Rp 38 miliar untuk instalasi 45 kamera ETLE tersebut.

Sementara 12 kamera ETLE sisanya merupakan pengadaan mandiri Polda Metro Jaya.

"(Sebanyak) 45 (kamera ETLE) itu adalah hibah tahun 2019 (dengan nilai) Rp 38 miliar. Dan 12 sisanya (kamera) itu adalah internal Polda Metro," tutur dia.

Baca juga: Berikut 4 Alasan Pentingnya ETLE di Ibu Kota Versi Dishub DKI

Syafrin sebelumnya menuturkan, setidaknya ada empat manfaat instalasi ETLE di Ibu Kota.

Pertama, yaitu pendataan nomor kendaraan di Ibu Kota akan menjadi lebih baik.

Kedua, yakni efisiensi sumber daya manusia. Kata Syafrin, tak akan ada lagi petugas Dishub DKI atau polisi di jalan raya untuk menilang pengendara kendaraan bermotor.

Ia menyatakan, petugas pun bisa terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang disebabkan polusi udara di Ibu Kota karena tak lagi bekerja di jalanan.

Tak hanya ISPA, kata Syafrin, produktivitas petugas juga dikhawatirkan terganggu karena polusi udara Ibu Kota.

"Ada penelitian menyebutkan, jika terpapar polusi udara untuk jangka waktu tertentu, maka yang laki-laki dan perempuan akan berdampak terhadap produktivitasnya," urai dia.

Kemudian, dengan adanya ETLE, masyarakat dinilai merasa diawasi selama di jalan raya. Hal ini membuat warga lebih tertib berkendara.

Manfaat keempat dan terakhir, adanya ETLE bisa mengubah pengendara kendaraan bermotor menjadi pengguna transportasi umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com