Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bahaya Intai Keselamatan Pengemudi Ojek dan Taksi di Malam Hari...

Kompas.com - 24/01/2023, 21:59 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi begal sadis baru-baru ini dilakukan oleh PP (25) terhadap pengemudi ojek bernama Sardani (65) hingga korban harus meregang nyawa. Peristiwa terjadi pada Minggu (22/1/2023) pukul 03.00.

Awalnya, pelaku berpura-pura menjadi penumpang di pangkalan ojek Pasar Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan meminta diantarkan ke Desa Malang Nengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

Di tengah jalan, pelaku sengaja menjatuhkan barang miliknya dan meminta korban untuk berhenti. Saat itulah pelaku menebas leher korban dengan sebilah golok.

"Setelah melancarkan aksinya, sepeda motor dan uang tunai korban dibawa lari pelaku. Korban ditinggalkan begitu saja dengan kondisi penuh darah di tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Faisal Febrianto saat konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Sadisnya Begal yang Bunuh Tukang Ojek di Pagedangan, Helm Korban Pecah Kena Tebasan

Satu jam kemudian, seorang saksi melihat korban dalam keadaan berlumuran darah tengah berjalan sempoyongan. Seketika, saksi dan sejumlah warga lainnya membawa korban ke rumah sakit, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Polisi berhasil menangkap pelaku pada hari yang sama jam 14.00 di Taman Barito, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) subsider 338 KUHP atau Pasal 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.

Sehari setelah kejadian itu, seorang pengemudi taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (59) ditemukan tewas terkapar di samping mobilnya di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Pengemudi Taksi Online yang Tewas Misterius di Cimanggis Sedang Jalankan Orderan dari Bekasi ke Serpong

Saksi mata, Suryanto, yang merupakan petugas keamanan di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, mengatakan bahwa ia melihat mobil Toyota Avanza merah melaju pelan dari arah Perumahan Bukit Cengkeh 2. Dari dalam mobil terdengar pengemudi berteriak meminta tolong.

Mendengar teriakan tersebut, Suryanto langsung menyambangi rekan sesama petugas keamanan di pos penjagaan terdekat untuk meminta kunci portal dan membukakan akses jalan menuju mobil tersebut.

Saat petugas keamanan itu kembali dan mendekat ke arah mobil, didapati korban sudah bersimbah darah, tergeletak di samping mobilnya.

"Dia teriak-teriak minta tolong, terus saya starter (menyalakan) motor, minta tolong lagi sama yang megang kunci. Terus saya balik ke sini, posisi korban sudah tergeletak," tutur Suryanto.

Baca juga: Minim Informasi Soal Tewasnya Sopir Taksi Online di Depok, Keluarga: Polisi Belum Kasih Kabar Apa-apa...

Diminta lebih waspada

Kriminolog dari Universitas Indonesia, Josias Simon, mengatakan, pengemudi ojek atau taksi yang bekerja malam hingga dini hari harus lebih berhati-hati.

Jika mendapati seorang penumpang mencurigakan yang memesan jasa di waktu rawan, pengemudi dapat mengecek barang penumpang terlebih dahulu.

Selain itu, pengemudi juga harus berhati-hati saat ada seorang penumpang yang memesan ojek dengan rute yang jauh.

”Masyarakat harus lebih waspada pada waktu-waktu sepi, seperti dini hari atau menjelang subuh. Pihak polisi juga dapat patroli di waktu-waktu rawan karena pelaku kriminalitas sering beraksi di luar jam kegiatan masyarakat,” kata Josias.

Josias juga meminta aparat memperbanyak kamera pemantau, serta bekerja sama dengan masyarakat setempat dan pemerintah daerah untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.

(Kompas.com: Annisa Ramadani Siregar, M Chaerul Halim/ Kompas.id: Atiek Ishlahiyah Al Hamasy)

Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Kompas.id dengan judul "Bahaya Begal Mengintai, Berkedok Jadi Penumpang untuk Habisi Korban". 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com