Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinggian Rel LRT Velodrome-Manggarai Bakal Capai 30 Meter, Ini Alasannya

Kompas.com - 25/01/2023, 20:02 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan, ketinggian rel trase lintas raya terpadu (LRT) Velodrome-Manggarai akan dibuat jauh lebih tinggi daripada rel layang pada umumnya. 

Rel LRT itu nantinya akan berada di ketinggian 30 meter di atas tanah.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, jajarannya sengaja hendak membuat rel trase Velodrome-Manggarai jauh lebih tinggi.

Sebab, kata Syafrin, ada rencana untuk meninggikan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Manggarai.

Dengan demikian, Dishub DKI hendak menyesuaikan ketinggian trase LRT Velodrome-Manggarai dengan ketinggian Stasiun KRL Manggarai.

"Karena di (Stasiun KRL) Manggarai sudah dikembangkan menjadi stasiun ultimate sentral-nya KRL, sehingga di sana ada rencana untuk (membuat stasiun) elevated," ucapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/1/2023).

"Oleh sebab itu, maka bentangan rel kami, LRT Jakarta, harus menyesuaikan," sambung Syafrin.

Baca juga: Dishub DKI Minta Persetujuan Trase LRT Velodrome-Manggarai ke Kemenhub

Dalam kesempatan itu, ia menyebut bahwa Dishub DKI kini tengah meminta persetujuan atas trase LRT Velodrome-Manggarai kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dishub DKI mencantumkan visibility study trase Velodrome-Manggarai dalam permohonan tersebut.

"Pak Gubernur (DKI Jakarta) sudah menyampaikan surat permohonan persetujuan trase ke Pak Menhub," sebutnya.

Syafrin mengatakan Dishub DKI sebenarnya telah memohon persetujuan atas trase Velodrome-Manggarai pada 2018.

Namun, Kemenhub saat itu menolak permohonan persetujuan atas trase tersebut karena yang mencapai 30 meter di atas tanah.

Kemenhub lantas meminta Dishub DKI mengkaji ulang permohonan persetujuan trase itu dengan mempertimbangkan aspek keselamatan.

"Sekarang, setelah diputuskan bahwa (pembangunan) LRT Velodrome-Manggarai disetujui, tentu kami mengajukan kembali," tutur Syafrin.

Baca juga: LRT Jakarta Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Kualifikasinya

Dalam kesempatan itu, dia berharap perizinan dari Kemenhub dapat segera dikeluarkan.

"Kami harapkan segera ya karena kita juga berharap bahwa pada 2023 ini konstruksinya (trase Velodrome-Manggarai) sudah mulai dilaksanakan," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com