DEPOK, KOMPAS.com - Dua penyandang disabilitas ditemukan dalam keadaan berpelukan di dalam kamarnya, usai musibah kebakaran melanda.
Api membakar rumah mereka di Jalan di Kampung Pintu Air, Gang Nyawa, RT 004 RW 013 Nomor 121, Kelurahan Pabuaran Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis (26/1/2023).
Ketua RT setempat, Suswoko, mengatakan bahwa korban ditemukan warga dalam posisi berpelukan di atas kasur.
Baca juga: Terperangkap di Rumah yang Terbakar, 2 Penyandang Disabilitas di Pabuaran Tewas
Mereka kakak beradik berinsial MR (23) dan MA (13).
"Berpelukan, awalnya pas ditemuin, cuma langsung diangkat oleh pamannya," ujar Suswoko saat ditemui di lokasi, Kamis.
Saat kebakaran terjadi, kata Suswoko, hanya ada kedua korban di dalam rumah. Sebab, orangtua dan bibinya sedang berada di luar rumah.
Baca juga: Rumah di Sunter Agung Hangus Terbakar, Diduga karena Korsleting
"Seharusnya ada bibinya, tapi saat itu bibinya sama orangtua korban lagi enggak di rumah," kata dia.
Sementara itu, Suswoko belum dapat memastikan luka bakar yang diderita korban. Namun, ia hanya melihat terdapat luka bakar di lengan hingga badan korban.
"Enggak sampai lihat jelas semua, tapi ada luka di lengan, kaki, terus ada badannya," ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Bojonggede, AKP Dwi Susanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu, Suswoko mendapatkan informasi bahwa ada kebakaran di rumah warganya.
Baca juga: Ecky Kerap Berpindah-pindah Kontrakan Sambil Bawa Jasad Angela
"(Saksi) mengecek kebenaran informasi dan ternyata benar selanjutnya mencoba melakukan pemadaman dibantu warga," kata Dwi.
Setelah api padam, ternyata terdapat dua korban yang terperangkap di dalam kamar rumah tersebut.
"Ada korban di dalam berjumlah dua orang. Kedua korban merupakan penderita disabilitas (tuna wicara)," kata Dwi.
Dwi berujur, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Citama, Kabupaten Bogor sebelum dinyatakan meninggal dunia.
"Pukul 14.00 WIB, korban dinyatakan meninggal di RS Citama," kata dia.
Adapun kebakaran ini diduga karena puntung rokok yang dihisap salah korban.
"Kebakaran diduga akibat rokok. Karena korban kebiasaan merokok dalam sehari bisa menghabiskan 5 bungkus," ujar imbuh Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.