JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar pembatas Jembatan Cilincing Marunda, Jakarta Utara yang patah disebut akan selesai diperbaiki dalam waktu tujuh bulan oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara Ilham Raya menjelaskan, perbaikan dimulai setelah pengujian terhadap daya dukung fondasi selesai.
Kendati demikian, Ilham tak memastikan kapan perbaikan pagar pembatas jembatan yang patah itu dilaksanakan.
Baca juga: Patah sejak Bulan Lalu, Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda Segera Diperbaiki
Dia menyebutkan, pengujian terkendala masih adanya permukiman dan warga yang beraktivitas di bawah jembatan.
"Waktu perbaikan tujuh bulanan, secepatnya dilakukan selesai tes. Itu harus dibongkar, tempat yang ada warganya itu harus clear dulu," kata Ilham saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
Setidaknya, lanjut dia, area di bawah Jembatan Cilincing Marunda harus steril dalam radius 50 meter dari titik robohnya pembatas jembatan.
Oleh karenanya, masyarakat yang tinggal di sekitar jembatan diminta menjauh dari titik tersebut.
Baca juga: Patah sejak Bulan Lalu, Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda Tak Kunjung Dibenahi
"Tidak ada program relokasi dari masyarakat, atau warga yang bangunannya terdampak pada kegiatan perbaikan jembatan ini," ucap Ilham.
Tahapan perbaikan pagar jembatan yang patah akan dilanjutkan dengan penyelidikan georadar, coredrill, rebar scanner, hammer test, dan ultrasonic pulse velocity test.
Sejauh ini, petugas Sudin Bina Marga Jakarta Utara memasang beton atau road barrier di sekitar Jembatan Marunda Cilincing imbah patahnya pagar pembatas jembatan.
"Iya untuk pengamanan masih sebatas itu (pasang beton) soalnya jalanan masih dipakai enggak bisa dialihkan," tutur Ilham.
Baca juga: Terpental dari Motornya, Pelajar Tewas Terlindas Trailer di Jalan Inspeksi Kirana Cilincing
Apabila nantinya diperbaiki, kendaraan yang melintas akan dialihkan ke sisi jembatan yang tidak rusak.
"Mungkin dipakai satu jalur, ada yang di sebelahnya. Itu kan jembatan kembar nanti yang satu dipakai untuk jalur, yang satu lagi ditutup dulu sementara," jelas Ilham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.