Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abdul dari Pamekasan Mengadu Nasib ke Jakarta dan Berdagang Starling, Dapat Rp 200.000 dalam Setengah Hari

Kompas.com - 27/01/2023, 14:33 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Kodir (26), seorang pria asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengadu nasib ke Ibu Kota Jakarta hanya untuk berdagang kopi "Starbuck" keliling atau starling.

Ia mengaku tertarik berdagang starling setelah diajak oleh salah satu saudaranya yang sudah terlebih dahulu menjadi seorang pedagang kopi keliling.

Pasalnya, penghasilan sebagai petani di kampung halaman tak mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

"Iya, memang sudah niat mau dagang kayak gini. Kalau menetap di kampung malah jadi petani. Pemasukan itu enggak ada dalam sehari, tapi pengeluaran banyak," kata Abdul kepada Kompas.com di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Tak Jadi Tersangka, Pensiunan Polisi Penabrak Mahasiswa UI Dianggap Tidak Salah

Meski demikian, bapak satu anak ini mengaku, penghasilan dari starling memang tidak begitu menjanjikan. Namun setidaknya, dirinya punya penghasilan setiap hari.

Dalam hitungannya, Abdul bisa mendapatkan rata-rata penghasilan bersih sebesar Rp 150.000 dan penghasilan kotor Rp 350.000. 

Sisa pendapatan itu, kemudian dibelanjakan barang-barang untuk modalnya berdagang.

"Yah namanya orang dagang, kadang sepi kadang ramai, beda kalau sama yang punya pangkalan itu," ujar dia.

Selama berprofesi sebagai starling sejak 2016, Abdul mengaku tak ada aturan khusus terkait pembagian wilayah untuk berjualan.

Namun, ia menyebutkan harus jeli dalam memanfaatkan situasi agar dagangannya laku, salah satunya dengan mangkal di tempat pekerjaan proyek.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Berguncang Tak Lama Usai Diresmikan Heru Budi

"Kalau yang muter-muter kan sudah banyak. Ini kan kebetulan masih ada yang kerja di sini, makanya saya manfaatkan itu. Kalau kerjaan ini kelar ya saya baru pindah cari lagi tempat," imbuh dia.

Benar saja apa yang dikatakan Abdul. Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat beberapa pekerja di salah satu rumah membeli dagangannya, mulai dari kopi, es hingga rokok.

Memang, para pembeli itu didominasi oleh para pekerja. Meski demikian, dari satu titik itu, Abdul sudah bisa memperoleh Rp 200.000 pada siang ini. 

"Alhamdulillah, sampai siang ini aja sudah dapat sekitar hampir Rp 200.000," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com