Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCI Klaim Penumpukan Penumpang di Stasiun Manggarai Terurai Saat Kereta Tiba

Kompas.com - 27/01/2023, 21:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang kereta rel listrik (KRL) kerap terjadi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, saban sore hari atau ketika memasuki jam pulang kerja.

Untuk diketahui, penumpukan penumpang terjadi pada akses peron 8 Stasiun Manggarai, untuk tujuan KRL ke Jatinegara, Bekasi dan Cakung.

Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengeklaim bahwa penumpukan penumpang KRL terurai saat kereta tujuan para penumpang tiba.

"Sebetulnya penumpukkan akan terurai ketika kereta datang dan pengguna sudah naik kereta," ucap Leza saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Penjelasan KCI soal Biang Kerok Terjadinya Penumpukan Penumpang KRL di Stasiun Manggarai

Penumpukan penumpang KRL biasa terjadi pada sore hari, tepat waktu jam pulang kerja atau sekitar pukul 16.00 sampai dengan 18.00 WIB.

Pada waktu tersebut, terjadi banyak pertemuan penumpang KRL yang tiba di Stasiun Manggarai pada waktu bersamaan.

Leza mengatakan, PT KCI telah mengantisipasi terjadi kembali penumpukan penumpang KRL dengan membuat mekanisme buka dan tutup akses menuju peron.

"Pengaturan flow pengguna agar tidak terjadi penumpukan seperti yang ada di medsos," ucap Leza.

Baca juga: Enggak Ada Obat! Penumpang Stasiun Manggarai Tetap Menumpuk Meski Diberlakukan Buka Tutup

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (27/1/2023) di lokasi, sekitar pukul 17.59 WIB, antrean penumpang KRL terjadi di pintu menuju peron bawah 8 Stasiun Manggarai, masih terjadi.

Pintu tersebut merupakan akses penumpang yang ingin menuju Jatinegara, Bekasi, dan Cikarang.

Pintu ini merupakan akses penumpang baik yang ingin turun dan naik. Petugas keamaman dan Kereta CommuterLine Indonesia (KCI) yang ada di lokasi memberlakukan buka dan tutup.

Tampak petugas akan menutup pintu akses peron 8 lantai dua dengan menggunakan rantai apabila sudah terjadi penumpukan penumpang di lantai dasar.

Setelah ditutup, penumpang yang berada di lantai bawah itu akan diminta petugas untuk naik ke lantai dua melalui akses peron 8.

Kondisi tersebut akan diberlakukan sebaliknya. Petugas akan menutup pintu akses peron 8 di lantai dasar apabila sudah terjadi penumpukan di lantai dua.

Penumpang yang berada di lantai dua itu akan diminta petugas untuk turun ke lantai dasar melalui akses peron 8.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com