Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton "Street Race" di Median Jalan Benyamin Sueb, Puluhan Warga Diusir Polisi

Kompas.com - 29/01/2023, 15:24 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar balap jalanan legal alias street race di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.30 WIB, banyak penonton ilegal yang menyaksikan penyelenggaraan street race hari ketiga ini.

Penonton ilegal itu merupakan pengendara kendaraan bermotor yang melewati Jalan Benyamin Sueb. Mereka memarkirkan kendaraannya di sisi timur Jalan Benyamin Sueb.

Setelah itu, para pengendara kendaraan bermotor itu lantas naik ke median Jalan Benyamin Sueb yang berupa pipa besar.

Baca juga: Kapolda Metro: Sejak Ada Street Race, Jumlah Balap Liar Berkurang

Setidaknya ada lebih dari 40 orang yang menyaksikan street race dari median jalan tersebut, ada laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak.

Mereka tidak membeli tiket seharga Rp 20.000 di loket resmi yang disediakan.

Sekitar pukul 13.39 WIB, dua anggota polisi menggunakan motor lalu mengusir para penonton ilegal itu.

Kedua anggota polisi itu turut menyalakan sirene agar para penonton ilegal pergi dari median jalan tersebut.

Tampak para penonton ilegal menuruni median Jalan Benyamin Sueb dan meninggalkan area street race tersebut.

Baca juga: Selain Gelar Street Race, Kapolda Metro Janji Bikin Lintasan Balap Motor di Ancol

Untuk diketahui, street race di Jalan Benyamin Sueb telah berlangsung sejak Jumat (27/1/2023).

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, ada 1.200 orang yang mengikuti street race seri kelima di Jalan Benyamin Sueb.

"Laporan Dirlantas, terdapat sebanyak kurang lebih 1.200 orang yang akan berpartisipasi dalam street race Polda Metro Jaya," ujar Fadil, Sabtu kemarin.

Baca juga: 1.200 Orang Ikuti Street Race Polda Metro Jaya 2023 di Kemayoran

Fadil mengatakan, antusiasme masyarakat yang mengikuti street race sebagai antisipasi balap liar itu terus meningkat, dilihat dari jumlah peserta yang terus bertambah.

"Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pencinta kecepatan yang bergabung dalam street race Polda Metro Jaya. Semoga 1.200 peserta mensyiarkan kepada komunitas dan koleganya agar setop trek-trekan dan blokir jalan umum," kata Fadil.

Ia juga berharap agar adanya street race ini dapat mengurangi aksi balap liat di sejumlah jalan di wilayah Jadetabek yang tak sedikit sudah memakan korban.

"Ingat, ikhtiar dan inovasi ini belum selesai, mimpi kami dari Polda Metro Jaya, kita dapat berkolaborasi menemukan lokasi yang dapat menjadi fasilitas yang bisa kita gunakan tiap hari," kata Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com