Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupusnya Mimpi-mimpi Taekwondo Hasya, Mahasiswa UI yang Tewas Usai Ditabrak Pensiunan Polisi

Kompas.com - 01/02/2023, 07:23 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mimpi-mimpi mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Hasya Athallah Saputra (18), harus pupus usai kecelakaan yang menewaskan nyawanya pada 6 Oktober 2022.

Ibu Hasya, Dwi Syaviera (50), bercerita anak sulungnya itu aktif sebagai atlet taekwondo sejak dini. Hasya dan adiknya sudah berlatih seni bela diri itu sejak usia anak bersama ayahnya sendiri.

Menurut Ira, Hasya dan adiknya itu melahirkan berbagi prestasi. Bahkan, Hasya juga telah memenangi kejuaran tingkat nasional juga sudah dimenangkan Hasya.

Baca juga: Menanti Hasil Penyelidikan Ulang pada Kecelakaan Mahasiswa UI dan Pensiunan Polri

"Prestasi tertinggi almarhum menurut kami sudah main di PON (Pekan Olahraga Nasional). Berarti tinggal main di Sea Games atau di Olimpiade,"ucap Ira, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (31/1/2023).

Prestasinya itu turut membuat Hasya tak kesulitan untuk lolos tes masuk seleksi sekolah. Atlet muda itu tak pernah menggunakan nilai, dia selalu masuk melalui jalur prestasi.

Cita-cita bermain di level tertinggi kejuaraan taekwondo sekarang bukan sekedar mimpi, sang ibu meyakini putranya telah memenangkan semua pertandingan.

"Alhamdulilah almarhum sudah memenangkan seluruh pertandingannya," ucap Ira.

Dijadwalkan ikut Taekwondo Kapolri Cup

Prestasi Hasya tak hanya berhenti di sekolah menengah atas (SMA). Hasya juga aktif dalam kegiatan taekwondo dan dijadwalkan mewakili UI di ajang Kapolri Cup.

"Seminggu setelah almarhum meninggal harusnya mewakili UI dalam kejuaraan Kapolri Cup, tapi almarhum keburu meninggal," ucap Ira.

Baca juga: Sosok Mahasiswa UI Hasya Semasa Sekolah, Pemuda Riang yang Rajin Ikut Kejuaraan Taekwondo

Sosok Hasya, lanjut Ira, merupakan anak yang baik dan berprestasi. Dia didik sejak dini oleh ayahnya yang merupakan pelatih atlet taekwondo.

"Kami mendidik anak kami taekwondo baru saja 10 tahun, kami didik sendiri. Kalau mau tahu siapa pelatihnya, ya, ayahnya sendiri," kata Ira.

Selain di Kapolri Cup, Hasya juga telah memiliki beberapa jadwal kejuaraan di Banyuasin serta Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) di Palembang.

"Tapi ternyata harus berpulang terlebih dahulu sebelum menyelesaikan semua pertandingan ini," ungkap Ira.

Dikenal periang

Mendiang Hasya dikenal sebagai sosok yang periang dan rajin ikut dalam kejuaraan olahraga taekwondo oleh guru dan teman-temannya di sekolahnya dulu.

Hal itu diungkapkan oleh wali kelas Hasya ketika ia masih duduk di kelas 10 SMA Negeri 9 Kota Bekasi, yaitu Asih Pujiati. Menurut Asih, sosok Hasya kerap membawa suasana cair di dalam kelas.

Baca juga: Keluarga Ungkap Pensiunan Polri Tak Minta Maaf Usai Tabrak Mahasiswa UI Hasya

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com