Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Hendak Tawuran, 4 Remaja di Bawah Umur Ditangkap Polisi di Tangerang

Kompas.com - 01/02/2023, 12:21 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Pinang menangkap empat remaja yang diduga hendak tawuran di wilayah Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan, keempat anak itu dipulangkan karena tidak memenuhi adanya unsur pidana.

Adapun keempat remaja tersebut berinisial EK (14), AA (16), GPS (16), dan API (15). Menurut Zain, anak-anak itu tidak membawa senjata tajam (sajam) dari tangannya saat ditangkap.

"Sebelum dipulangkan, kami telah melakukan pendataan dan pembinaan selanjutnya kami pulangkan kepada orangtua masing-masing," ujar Zain, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (1/2/2023).

Adapun petugas kepolisian menangkap para pelaku tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat ada sekelompok anak remaja sedang nongkrong di pos. Mereka Diduga kuat akan tawuran.

Baca juga: Bacok Lawan Tawuran di Citayam Depok, 2 Remaja Ditangkap Polisi

Saat ditangkap, kata Zain, mereka pun mengakui hendak ikut tawuran yang berawal dari media sosial. "Mereka mengaku hanya sekadar ikut-ikutan dengan rekan-rekannya yang akan tawuran," ujar Zain.

Sementara, Kapolsek Pinang, Inspektur Satu (Iptu) Hendi Setiawan menyerahkan langsung ke empat remaja itu kepada orangtuanya masing-masing.

Polsek Pinang juga telah berkordinasi dengan RT dan RW, serta orangtua mereka agar selalu memberikan edukasi, membina, dan mengawasi supaya tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Dengan ini kami (polisi) meminta peran aktif keluarga untuk tidak pernah bosan mengingatkan dan memberikan edukasi secara kepada anak-anaknya masing-masing tentang bahaya tawuran serta terus meningkatkan pengawasan," tutur Hendi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 4 Remaja di Bawah Umur Ditangkap Polisi Mau Tawuran, Dikembalikan ke Orang Tuanya. (Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com