Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Simpulkan Penyebab Kematian Kader PDI-P yang Ditemukan Tewas di Selokan Pesanggrahan

Kompas.com - 01/02/2023, 13:54 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian belum menyimpulkan penyebab kematian Mustakim (34), kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang ditemukan tewas di selokan Jalan Pesanggrahan Raya, Jakarta Selatan, pada Senin (30/1/2023) pagi.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, pihak penyidik masih menyelidiki penyebab kematian korban.

"Penyidik lagi mendalami (penyebab kematian korban)," kata Nurma saat dihubungi, Rabu (1/2/2023), dilansir dari TribunJakarta.com.

Nurma mengungkapkan bahwa pihak penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya anggota Satgas Cakra Buana DPC PDI-P Tangsel tersebut.

Baca juga: Fakta-fakta Pria Diduga Kader PDI-P Ditemukan Tewas di Selokan

"Kalau misalnya dirampok, motor pasti diambil, nah terus dia masuk ke dalam (selokan). Terus motornya misalnya laka lantas, motor pasti hancur. Itu enggak, masih bagus," kata Nurma.

Nurma menjelaskan, unit Reskrim Polsek Pesanggrahan telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam olah TKP, tim identifikasi dari Polres Jakarta Selatan turut didatangkan, kemudian membawa jasad Mustakim ke Rumah Sakit Fatmawati untuk divisum.

Di TKP, polisi menemukan motor korban terparkir di pinggir jalan tak jauh dari tempat ditemukan jenazah Mustakim.

Baca juga: Pria yang Ditemukan Tewas Telungkup di Selokan Pesanggrahan Alami Luka di Kening

Nurma menuturkan, motor korban tidak mengalami kerusakan.

"Itu dia, nggak ada yang lecet, masih rapi semua. Kalau dia jatuh kan pasti lecet," ujar Nurma.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary menjelaskan, korban ditemukan tewas pada Senin sekitar pukul 06.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) Kecamatan Pesanggrahan.

Baca juga: Pria Tewas di Selokan Pesanggrahan, Polisi: Masih Didalami Ada Barang Hilang atau Tidak

"Saat itu saksi menemukan ada satu unit motor sudah terparkir di pinggir jalan pada pukul 04.15 WIB. Saksi saat itu hendak absen di kantor kecamatan untuk bekerja," ujar Ade, Senin.

Setelahnya, petugas PPSU itu bekerja menyapu Jalan Pesanggrahan. Saksi saat itu melihat motor Honda Vario yang masih terparkir di lokasi yang sama.

"Kendaraan tersebut masih ada di lokasi tidak bergeser. Dan menemukan mayat dalam kondisi telungkup di dalam saluran air. Penemuan mayat tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian," ucap Ade.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com