Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Wowon Kenal Banyak TKW untuk Ditipu, Dikenalkan oleh Yeni Istri Dede Solehudin

Kompas.com - 03/02/2023, 11:27 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wowon Erawan alias Aki Banyu (60) mendapatkan korban untuk ditipu dari istri M Dede Solehudin (35), yakni Yeni yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Pada 2016, Wowon mengaku menunjukkan kemampuan menggandakan uang di dalam amplop kepada Yeni yang hendak berangkat menjadi TKW di Arab Saudi.

"Pertama itu yang saya kasih ide (tipuan menggunakan amplop) itu sama Yeni dulu," ujar Wowon saat diwawancarai di Mapolda Metro Jaya, dikutip Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Wowon Mulai Tipu TKW Pakai Modus Gandakan Uang Sejak 2016

Di hadapan Yeni, Wowon mengubah uang Rp 1.000 di dalam amplop menjadi Rp 5.000. Wowon mengaku mempunyai kemampuan itu berkat bantuan sosok sakral bernama Aki Banyu.

"Padahal dari kantong saya sudah menyiapkan amplop lain isi 5.000. Saya tukar," ungkap Wowon menjelaskan triknya.

Yeni pun memercayai kemampuan supranatural yang dimiliki Wowon. Saat itulah Wowon mengiming-imingi rumah, kendaraan, dan sawah kepada Yeni ketika kembali ke Indonesia.

Yeni yang tergiur akhirnya rutin mengirimkan uang untuk digandakan ketika mulai bekerja di luar negeri.

Baca juga: Dapat Imbalan Rp 100 Juta dari Wowon, Dede Solehudin: Uangnya untuk Memancing

Yeni juga menawari rekan-rekannya sesama TKW untuk ikut menggandakan uang lewat Wowon.

"Yeni dari Arab Saudi itu banyak teman, itu sama saya berkomunikasi. Kalau kata Yeni kan waktu dulu suka cerita sama saya. 'Bapak, aku punya anak buah, boleh ikutan enggak katanya ke Aki Banyu.' Saya bilang boleh, akhirnya sama saya kenalan," ungkap Wowon.

Dari situlah Wowon mulai mengenal 10 korban lainnya, yakni Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nenen, dan Sulastini.

Mereka ikut menggandakan uang ke Wowon setelah mendapatkan informasi dari mulut ke mulut.

"Iya, waktu dulu kan digembor-gemborkannya sama Yeni. Kalau mau sukses bisa sama si Aki," kata Wowon.

Baca juga: Ditipu Wowon Soal Sosok Aki Banyu, Duloh: Sakit Hati, tapi Enggak Mau Membunuh Lagi

Wowon menyebutkan bahwa Yeni tidak mendapatkan imbalan apa pun, meski telah mengajak beberapa rekannya untuk ikut serta menggandakan uang.

Yeni hanya diiming-imingi kesuksesan dan memiliki banyak harta ketika kembali ke Indonesia.

"Ya enggak (dapat apa-apa). Tapi janjinya Yeni kalau pulang dari Arab Saudi akan punya mobil, punya sawah, punya rumah, gitu, padahal itu cerita bohong," sebut Wowon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com